Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pembangunan Tol Gilimanuk–Mengwi Kembali Dipacu: Jadi Tol Terpanjang di Bali, Percepat Akses Barat–Denpasar

pembangunan-tol-gilimanuk–mengwi-kembali-dipacu:-jadi-tol-terpanjang-di-bali,-percepat-akses-barat–denpasar
Pembangunan Tol Gilimanuk–Mengwi Kembali Dipacu: Jadi Tol Terpanjang di Bali, Percepat Akses Barat–Denpasar

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk–Mengwi kembali bergerak setelah sempat tertunda dalam beberapa tahun terakhir.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan bahwa proyek infrastruktur berskala besar ini kini kembali menjadi prioritas pemerintah pusat.

Upaya percepatan ini dilakukan melalui mekanisme lelang ulang dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) demi mendapatkan investor baru yang lebih siap.

Mengutip informasi resmi pada laman kpbu.kemenkeu.go.id, lelang ulang ini muncul setelah badan usaha sebelumnya memutuskan mundur.

Baca Juga: Ciptakan Nilai Tambah dari Limbah Kayu, UMKM Kerajinan Lokal Cianjur Ini Raih Peluang di Pasar Internasional Berkat Pemberdayaan BRI

Pemerintah menilai langkah tersebut menjadi momentum penting untuk memastikan proyek tetap berjalan, mengingat jalan tol ini memiliki nilai strategis yang besar bagi perekonomian Bali.

Selain membuka akses dari ujung barat Pulau Dewata menuju Denpasar, keberadaan tol juga diharapkan memacu pertumbuhan kawasan Jembrana dan Buleleng yang selama ini belum berkembang optimal.

Desain Teknis: Kecepatan Maksimal 80 Km/Jam, Lajur Bertahap hingga 6 Lajur

Dalam rancangan terbaru, Tol Gilimanuk–Mengwi akan dibangun sepanjang 96,84 kilometer, menjadikannya proyek jalan tol terpanjang di Bali.

Baca Juga: Kronologi Sopir Taksi Online Rudapaksa Penumpang di Tol Kunciran–Cengkareng, Pelaku Ditangkap di Depok

Pemerintah menetapkan batas kecepatan maksimal 80 km/jam, mempertimbangkan kondisi kontur wilayah Bali bagian barat yang beragam, termasuk area berbukit dan pesisir.

Pada tahap awal, tol dirancang memiliki empat lajur, kemudian diperluas menjadi enam lajur mendekati kawasan Mengwi yang memiliki potensi lalu lintas lebih padat.

Setiap lajur memiliki lebar 3,6 meter, menyesuaikan kebutuhan kendaraan besar seperti truk logistik.

Tol ini juga dilengkapi:

  • Bahu jalan 3 meter untuk kendaraan darurat

Sumber: kpbu.kemenkeu.go.id


Page 2

Pembangunan Tol Gilimanuk–Mengwi Kembali Dipacu: Jadi Tol Terpanjang di Bali, Percepat Akses Barat–Denpasar

Selasa, 25 November 2025 | 20:03 WIB


Page 3

Median jalan 5,5 meter untuk meningkatkan standar keselamatan

Total kebutuhan lahan sekitar 300 hektare

Namun hingga kini, pembebasan lahan baru mencapai 44,6 hektare, sehingga menjadi tantangan terbesar pemerintah dalam merealisasikan pembangunan fisik.

Baca Juga: Tol Serang–Panimbang Seksi 2 Segera Rampung, Percepat Akses Jakarta–Banten Selatan Jadi 1–2 Jam

Dalam paket desain terbaru, terdapat dua simpang susun yang direncanakan, yaitu:

  • Simpang Susun Antasari – KM 76+132

  • Simpang Susun Wanasari – KM 89+225

Kedua simpang susun ini tidak hanya berfungsi sebagai titik distribusi lalu lintas, tetapi juga diproyeksikan menjadi magnet pengembangan kawasan baru di Jembrana dan sekitarnya.

Pemerintah berharap keberadaan simpang susun tersebut dapat memacu pertumbuhan ekonomi lokal.

Baca Juga: Tol Serang–Panimbang Seksi 2 Segera Rampung, Percepat Akses Jakarta–Banten Selatan Jadi 1–2 Jam

Proyek Prioritas 2026: Lelang KPBU Fokus pada Ruas Prospektif

Tol Gilimanuk–Mengwi masuk dalam daftar 19 proyek jalan tol yang dijadwalkan untuk dilelang pada 2026.

Pemerintah menyatakan bahwa ruas Pekutatan–Soka–Mengwi (43,2 km) memiliki proyeksi trafik paling menjanjikan.

Karena itu, ruas ini ditawarkan sepenuhnya kepada investor melalui skema KPBU.

Adapun ruas Gilimanuk–Pekutatan akan memperoleh dukungan pembiayaan pemerintah, mengingat potensi trafik yang lebih rendah sehingga kurang menarik bagi lembaga keuangan.

Skema campuran ini diyakini dapat menarik investor sekaligus memastikan semua segmen tol dapat dikerjakan sesuai jadwal.

Sumber: kpbu.kemenkeu.go.id