sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali melanjutkan program unggulan Jagoan Banyuwangi sebagai wadah lahirnya pengusaha-pengusaha muda.
Tahun ini, sebanyak 30 finalis terbaik dari kategori Jagoan Tani, Jagoan Digital, dan Jagoan Bisnis mendapatkan pendampingan intensif dari Pemkab.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, menyampaikan bahwa para finalis Jagoan Tani akan langsung didampingi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di masing-masing kecamatan.
Baca Juga: Bupati Ipuk Fiestiandani Apresiasi Lahirnya Pengusaha Muda dari Program Jagoan Banyuwangi
Pendampingan ini dilakukan melalui pemetaan masalah pertanian (mind mapping) hingga penyusunan solusi konkret untuk meningkatkan pendapatan dan mengembangkan agribisnis.
“PPL akan terhubung langsung dengan para Jagoan Tani terbaik. Dari sana dilakukan koordinasi untuk mencari solusi pengembangan agribisnis yang berkelanjutan,” jelas Ilham pada Senin (22/9).
Selain pendampingan, Pemkab Banyuwangi juga menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) secara berkala.
Baca Juga: Keren! Jagoan Banyuwangi 2025 Pamer Inovasi Unik, dari Tas Anti Skoliosis hingga Kue Sehat
Program ini melibatkan lintas sektor, mulai dari Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Pemuda dan Olahraga, hingga mentor dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Ilham menegaskan, pendampingan ini diharapkan mampu memperkuat bisnis rintisan para peserta.
“Inkubasi bisnis dari Jagoan Banyuwangi tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh menjadi usaha yang menjanjikan dan berdampak luas bagi masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Wow! Jagoan Banyuwangi 2025 Hadirkan Inovasi Anak Muda: Peternakan Chip, MPASI Sehat, hingga Aplikasi Digital
Program Jagoan Banyuwangi 2025 resmi melahirkan 30 pengusaha muda terbaik pada acara awarding di Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Jumat (19/9).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mendorong peserta agar tidak hanya berkompetisi, tetapi juga berkolaborasi serta menghadirkan inovasi untuk membangun Banyuwangi.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali melanjutkan program unggulan Jagoan Banyuwangi sebagai wadah lahirnya pengusaha-pengusaha muda.
Tahun ini, sebanyak 30 finalis terbaik dari kategori Jagoan Tani, Jagoan Digital, dan Jagoan Bisnis mendapatkan pendampingan intensif dari Pemkab.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, menyampaikan bahwa para finalis Jagoan Tani akan langsung didampingi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di masing-masing kecamatan.
Baca Juga: Bupati Ipuk Fiestiandani Apresiasi Lahirnya Pengusaha Muda dari Program Jagoan Banyuwangi
Pendampingan ini dilakukan melalui pemetaan masalah pertanian (mind mapping) hingga penyusunan solusi konkret untuk meningkatkan pendapatan dan mengembangkan agribisnis.
“PPL akan terhubung langsung dengan para Jagoan Tani terbaik. Dari sana dilakukan koordinasi untuk mencari solusi pengembangan agribisnis yang berkelanjutan,” jelas Ilham pada Senin (22/9).
Selain pendampingan, Pemkab Banyuwangi juga menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) secara berkala.
Baca Juga: Keren! Jagoan Banyuwangi 2025 Pamer Inovasi Unik, dari Tas Anti Skoliosis hingga Kue Sehat
Program ini melibatkan lintas sektor, mulai dari Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Pemuda dan Olahraga, hingga mentor dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Ilham menegaskan, pendampingan ini diharapkan mampu memperkuat bisnis rintisan para peserta.
“Inkubasi bisnis dari Jagoan Banyuwangi tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh menjadi usaha yang menjanjikan dan berdampak luas bagi masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Wow! Jagoan Banyuwangi 2025 Hadirkan Inovasi Anak Muda: Peternakan Chip, MPASI Sehat, hingga Aplikasi Digital
Program Jagoan Banyuwangi 2025 resmi melahirkan 30 pengusaha muda terbaik pada acara awarding di Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Jumat (19/9).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mendorong peserta agar tidak hanya berkompetisi, tetapi juga berkolaborasi serta menghadirkan inovasi untuk membangun Banyuwangi.