sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Reoperasi penerbangan rute Surabaya-Banyuwangi (PP) menggunakan pesawat Wings Air dimulai, Rabu (24/9).
Rute pendek ini digadang-gadang bakal menggairahkan kembali sektor pariwisata dan perekonomian Banyuwangi.
Minat masyarakat memanfaatkan rute penerbangan ini tergolong tinggi. Dari jumlah kursi 72 terisi 61 penumpang (85 persen).
Sebaliknya, dari Banyuwangi-Surabaya, semua kursi full penumpang. Latar belakang penumpang beragam. Ada warga umum, pebisnis, birokrat, hingga wisatawan.
Rute Surabaya-Banyuwangi (PP) ini akan melayani penumpang sepekan dua kali, yakni pada Rabu dan Minggu. Pada penerbangan perdana kemarin, seluruh tiket yang dijual maskapai ludes.
Peberbangan Surabaya-Banyuwangi dilayani dengan pesawat ATR 72 berkapasitas 72 orang penumpang. Tiket pesawat dipatok sekitar Rp 700 ribu per orang.
”Kami menyambut baik dengan dioperasikannya kembali penerbangan dari Surabaya ke Banyuwangi (PP) per hari (24/9). Saya kira ini suatu peluang atau kesempatan yang bagus untuk meningkatkan kembali rute-rute pilihan yang bisa diakses dari Bandar Udara Banyuwangi,” imbuh Johan,’’ ujar General Manager PT. Angkasa Pura II Cabang Banyuwangi, Johan Seno Acton.
Disambut Water Spraying
Terbang perdana rute Surabaya-Banyuwangi kemarin disambut dengan seremoni water spraying diiringi musik terbangan khas Banyuwangi, menjadi simbol selamat datang bagi maskapai baru di Bandara Banyuwangi.
Begitu pesawat ATR-72 mendarat mulus di Bandara Internasional Banyuwangi, petugas Damkarmat langsung menyemprotkan air yang membasahi badan pesawat.
Pesawat yang berangkat perdana ini menjadi simbol konektivitas baru Banyuwangi dengan berbagai kota besar di Indonesia.
Kehadiran rute penerbangan reguler dari Bandara Banyuwangi diharapkan membuka peluang lebih luas bagi sektor pariwisata, perdagangan, hingga investasi.
Tak hanya itu, warga lokal kini bisa menikmati akses transportasi udara yang lebih cepat dan efisien tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke bandara di kota tetangga.
Dongkrak Jumlah Wisatawan
Page 2
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama kepala SKPD ikut hadir dalam inaugurasi penerbangan di Bandara Banyuwangi. Dia mengaku bersyukur penerbangan rute Surabaya-Banyuwangi bisa kembali dibuka.
“Sebelumnya rute ini pernah ada, tapi tidak berjalan baik karena kondisi ekonomi saat itu belum stabil akibat Covid-19. Alhamdulillah hari ini sudah mulai berjalan kembali. Mohon doanya agar bisa berkelanjutan,” kata Ipuk.
Menurut Ipuk, aktivasi kembali penerbangan rute ini sudah lama dinantikan oleh masyarakat Banyuwangi. Khususnya para wisatawan dan pengusaha yang sering wira-wiri di dua kabupaten/kota itu.
Ia menyebut, kehadiran penerbangan tersebut menjadikan akses menuju Banyuwangi dari Surabaya makin terbuka. Pilihan berbagai moda transportasi pun tersedia.
“Kami berharap hal ini tidak hanya mendongkrak jumlah wisatawan, tetapi juga pertumbuhan ekonomi Banyuwangi, termasuk investasi,” imbuhnya.
Selain itu, penerbangan rute tersebut juga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk kepentingan travel agen atau umrah. Mereka bisa memanfaatkannya untuk menjadi perantara menuju penerbangan internasional, termasuk ke Madinah atau Makkah.
Ipuk berharap, tambahan rute baru ini akan memeriahkan kembali aktivitas penyebrangan di Bandara Banyuwangi.
Selain Surabaya-Banyuwangi, bandara tersebut juga melayani rute Jakarta-Banyuwangi dengan jadwal setiap hari.
Terhubung 18 Kabupaten/Kota
Area Manager Surabaya Lion Air Group Jatim dan Kalimantan Selatan Dyfi Suciaty mengapresiasi peran berbagai pihak dalam menyukseskan rute penerbangan Surabaya-Banyuwangi. Termasuk kepada pemerintah daerah dan otoritas kebandaraan.
“Dengan beroperasinya kembali rute ini, kami berharap bisa melayani masyarakat Banyuwangi dan Surabaya pada khususnya, dan masyarakat Jawa Timur pada umumnya,” katanya.
Dengan adanya rute tersebut, kata dia, masyarakat Banyuwangi juga bisa terhubung dengan 18 kabupaten/kota lain di Indonesia.
Dengan transit di Bandara Juanda Surabaya, mereka bisa memanfaatkan penerbangan belasan rute lain yang dilayani oleh Lion Air Group.
“Salah satu kontribusi kami memang untuk meramaikan jasa penerbangan udara,” imbuhnya. (cw6-M Ksatria Raya/aif)
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Reoperasi penerbangan rute Surabaya-Banyuwangi (PP) menggunakan pesawat Wings Air dimulai, Rabu (24/9).
Rute pendek ini digadang-gadang bakal menggairahkan kembali sektor pariwisata dan perekonomian Banyuwangi.
Minat masyarakat memanfaatkan rute penerbangan ini tergolong tinggi. Dari jumlah kursi 72 terisi 61 penumpang (85 persen).
Sebaliknya, dari Banyuwangi-Surabaya, semua kursi full penumpang. Latar belakang penumpang beragam. Ada warga umum, pebisnis, birokrat, hingga wisatawan.
Rute Surabaya-Banyuwangi (PP) ini akan melayani penumpang sepekan dua kali, yakni pada Rabu dan Minggu. Pada penerbangan perdana kemarin, seluruh tiket yang dijual maskapai ludes.
Peberbangan Surabaya-Banyuwangi dilayani dengan pesawat ATR 72 berkapasitas 72 orang penumpang. Tiket pesawat dipatok sekitar Rp 700 ribu per orang.
”Kami menyambut baik dengan dioperasikannya kembali penerbangan dari Surabaya ke Banyuwangi (PP) per hari (24/9). Saya kira ini suatu peluang atau kesempatan yang bagus untuk meningkatkan kembali rute-rute pilihan yang bisa diakses dari Bandar Udara Banyuwangi,” imbuh Johan,’’ ujar General Manager PT. Angkasa Pura II Cabang Banyuwangi, Johan Seno Acton.
Disambut Water Spraying
Terbang perdana rute Surabaya-Banyuwangi kemarin disambut dengan seremoni water spraying diiringi musik terbangan khas Banyuwangi, menjadi simbol selamat datang bagi maskapai baru di Bandara Banyuwangi.
Begitu pesawat ATR-72 mendarat mulus di Bandara Internasional Banyuwangi, petugas Damkarmat langsung menyemprotkan air yang membasahi badan pesawat.
Pesawat yang berangkat perdana ini menjadi simbol konektivitas baru Banyuwangi dengan berbagai kota besar di Indonesia.
Kehadiran rute penerbangan reguler dari Bandara Banyuwangi diharapkan membuka peluang lebih luas bagi sektor pariwisata, perdagangan, hingga investasi.
Tak hanya itu, warga lokal kini bisa menikmati akses transportasi udara yang lebih cepat dan efisien tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke bandara di kota tetangga.
Dongkrak Jumlah Wisatawan