Pencairan bantuan sosial bagi keluarga penerima manfaat di Banyuwangi tahun 2021 masih mencapai 86 persen. Dalam kata lain masih ada pekerjaan rumah sebesar 14 persen yang harus segera dirampungkan.
Sebelumnya Menteri Sosial Tri Rismaharini menginstruksikan agar daerah mempercepat pencarian bansos sebelum pergantian tahun 2022 nanti.
Kendati masih cukup banyak PR, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, (Dinsos PPKB) Banyuwangi, Henik Setyorini optimis target tersebut dapat rampung akhir tahun ini.
“Ini masih berproses dan kami optimis dan siap merampungkan hingga 31 Desember,” kata Henik sapaan akrabnya, Rabu (28/12/2021).
Dikatakan Henik, pencairan bantuan sosial baik itu PKH maupun BPNT di Banyuwangi sebetulnya sudah hampir rampung. Dikarenakan ada penambahan nama-nama baru yang diajukan, sehingga membuat prosentasenya menjadi berubah.
“Hampir 100 persen, ada tambahan lagi sesuai usulan kita. Jadi prosentasenya berubah saat ini mencapai 86 persen,” ujar Henik.
Ia pun juga sudah menginstruksikan kepada agen dan Himpunan Bank Negara (Himbara) untuk membantu mempercepat proses pencairan bantuan. Termasuk juga para pendamping, ia juga menginstruksikan agar melakukan penyisiran.
“Saya tekankan kepada Himbara, agen maupun pendamping pencairan bantuan harus selesai paling lambat 31 Desember ini,” tandasnya.
Sebagai informasi, data penerima bansos di Banyuwangi pada Desember 2021, BPNT sebanyak 135.737 orang dan PKH sebanyak 69.014 orang.
