Upaya pencegahan pun bakal dilakukan. Di antaranya reboisasi, menjaga kebersihan dan pertimbangan alih fungsi lahan di daerah yang rawan bencana.
“Masyarakat juga akan kita libatkan pastinya, terkait dengan upaya reboisasi, terkait masalah sampah, untuk membahas itu semua,” tandasnya.
Warga Kecamatan Kalibaru juga mensinyalir adanya alih fungsi lahan di perkebunan membuat banjir bandang terjadi.
Sebelumnya, di wilayah perkebunan ditanami pepohonan keras yang menyerap air. Sementara beberapa bulan lalu, perkebunan di sekitar Kalibaru beralih fungsi tanaman tebu.
“Saya sejak lahir di sini tidak pernah saya lihat banjir. Tapi ini terjadi. Kita menduga adanya alih fungsi lahan dan tanaman keras yang dilakukan perkebunan,” ujar Rofik, warga Desa Kalibaru Wetan.