Satu Tewas, Satu Hilang, dan Satu Selamat
MUNCAR – Kecelakaan laut hingga menelan korban jiwa terjadi di sekitar perairan Muncar Senin malam (19/10). Sebuah perahu yang dinaiki tiga nelayan menabrak batu karang di sekitar pantai Gumuk Kantong, Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar.
Dalam kecelakaan itu, satu nelayan ditemukan tewas dan satu lainnya selamat. Satu nelayan lagi hingga Selasa sore (20/10) keberadaannya masih belum diketahui. “Tiga nelayan itu masih satu keluarga,” cetus Abdul Hamim, 43, salah satu kerabat korban.
Nelayan yang ditemukan tewas itu adalah Sutik, 25, dan yang selamat Agus Komarodin, 27. Nelayan yang belum diketahui nasibnya adalah Suwarno, 55. Semua warga Dusun Kalimati, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar.
Suwarno itu bapaknya. Agus itu anak kandung Suwarno, dan Sutik menantu Suwarno,” terangnya. Menurut Hamim, ketiga nelayan yang masih satu keluarga itu berangkat dari pelabuhan ikan Muncar sekitar pukul 21.00 naik perahu jenis pakisan.
Mereka mencari ikan di sekitar perairan Gumuk Kantong, wilayah Desa Sumber sewu. “Satu jam kemudian ada kabar perahu menabrak karang,” ungkapnya. Gara-gara menabrak batu karang itu, jelas dia, lambung perahu bocor dan air laut masuk ke perahu.
Air laut banyak yang masuk, akhirnya perahu miring dan nyaris karam. Karena perahu tidak normal, Agus Komarudin langsung melompat ke laut sambil memeluk jeriken kosong sebagai pelampung. Sementara itu, Suwarno dan Sutik masih bertahan di perahunya.
“Agus selamat sampai ke tepi laut,” imbuhnya. Setiba di tepi laut, Agus yang kebetulan tunawicara itu menyampaikan kepada warga bahwa perahunya mengalami kecelakaan. “Berdasar keterangan Agus, Pak Suwarno sempat mendarat, tapi kembali ke tengah laut untuk mencari menantunya (Sutik),” terangnya.
Kasat Pol Air Banyuwangi, AKP Basori Alwi, melalui Kanit Pol Air Muncar, Aiptu Bambang Supriyanto, mengatakan pihaknya baru mendapat laporan pada Selasa (20/10) sekitar pukul 03.00. Laporan itu langsung disampaikan ke Satpol Air Banyuwangi dan melakukan pencarian.
“Kita mencari dengan perahu karet dan menyisir pantai,” katanya. Pencarian petugas yang dibantu warga dan keluarga korban membuahkan hasil. Sekitar pukul 08. 45, Sutik berhasil ditemukan di pantai dengan kondisi sudah meninggal.
Jenazah korban langsung diangkat ke darat dan dikirim ke rumahnya menggunakan mobil ambulans. “Jenazah Sutik langsung kita kirim ke rumahnya,” terangnya. Hingga Selasa siang (20/10) tim SAR dari Satpol Air Banyuwangi dibantu keluarga korban dan nelayan masih melakukan pencarian di sekitar pantai Gumuk Kantong.
Pencarian dilakukan di dua arah ,yakni berjalan di sekitar pantai dan menggunakan perahu. “Perahu yang dinaiki korban sudah dievakuasi dan ditarik menggunakan kapal lain menuju dermaga pelabuhan Muncar,” katanya. (radar)