RadarBanyuwangi.id – Perbaikan jalan menuju Dusun Sukamade, Dusun Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran masih belum bias dilanjutkan. Sejak Sabtu (18/1) lalu, debit air sungai naik akibat di daerah tengah hutan itu diguyur hujan deras.
Kepala Dusun Sukamade, Desa Sarongan, Feri Nafaro mengatakan hamper setiap hari daerahnya turun hujan deras. Akibatnya, perbaikan jalan harus terhenti lantaran jalan yang sudah hampir rampung itu masih kurang material. “Materialnya seperti grasak harus diangkut pakai truk dari bawah, nah ini yang belum bisa masuk,” katanya.
Selain itu, terang dia, proses pemindahan arus sungai juga masih belum rampung karena alasan yang sama. Operator alat berat yang juga warga setempat, tidak berani turun jika debit air masih tinggi. “Ini proses pemindahan jalur sungai masih belum rampung, juga khawatir menggerus material yang sudah ditata kemarin,” ujarnya.
Baca Juga: Perbaikan Jalur Rel di Grobogan Membuahkan Hasil, KA Harina Bisa Melintas dengan Kecepatan Terbatas
Menurut Feri, tidak hanya jalur sungai yang menabrak sepadan jalan saja yang kini dipindah, tapi jalur sungai dekat pemukiman warga juga akan dipindah. “Beberapa waktu lalu luapan air sungai nyaris masuk ke pemukiman warga,” cetusnya.
Feri mengungkapkan, ada enam kepala keluarga (KK) yang rumahnya nyaris dihantam air sungi lantaran jalur sungai sangat mepet dengan pemukiman. “Sekarang jalur airnya sudah dipindah, meskipun masih dialiri air, tapi tidak sederas yang sebelumnya,” katanya.
Untuk sementara ini, masih kata dia, sampai akses jalan benar-benar siap, warga yang tinggal di Dusun Sukamade masih harus menjalankan skenario seperti sebelumnya. Ada dua truk yang berjaga di barat dan timur sungai. “Wisatawan dan logistik masih diangkut dua kali pakai truk. Harga sembako masih belum bisa normal,” tandasnya.
Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, cuaca buruk masih menjadi momok bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil Dusun Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran. Hujan deras yang masih sering turun, menimbulkan banyak kerusakan hingga mengganggu kehidupannya.
Gethek penyebarangan putus dan Sungai Sukamade di daerah itu sering meluap. Yang terbaru, hujan yang sering turun dengan deras, jalan di pinggir sungai untuk kendaraan roda empat menuju ke Dusun Sukamade putus karena tergerus air sungai. “Jalan tanah di pinggir sungai ambrol, sekarang hanya bisa dilalui roda dua saja,” kata Kepala Dusun Sukamade, Desa Sarongan, Feri Nafaro.(sas/abi)
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.