RadarBanyuwangi.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus mempercepat pemulihan jalur rel yang terdampak banjir di KM 32+5/7 antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Direktur Pengelolaan Prasarana KAI, Heru Kuswanto, mengungkapkan bahwa sejak banjir pertama melanda, upaya perbaikan sudah dilakukan. Namun, banjir kedua yang terjadi kembali merusak konstruksi yang sebelumnya diperbaiki.
“Kami telah membangun jembatan sementara sejak 27 Januari dan menargetkan jalur ini dapat kembali beroperasi pada 5 Februari 2025,” terang Heru.
Baca Juga: KAI Masih Terapkan Rekayasa Perjalanan Kereta Api, KA Blambangan Ekspres Banyuwangi-Jakarta Memutar lewat Solo hingga 5 Februari 2025
KAI bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian PUPR, DJKA, BBWS, dan pemerintah daerah, untuk membangun tanggul guna mencegah banjir susulan. Hingga saat ini, tinggi tanggul terus ditingkatkan untuk menahan arus Sungai Tuntang.
Selain pembangunan tanggul, tim KAI juga memasang perancah, memperkuat rel, serta membangun turap guna menjaga stabilitas jalur rel.
Ditargetkan pada 30 Januari jalur hilir di luar jembatan dapat dinormalisasi, sementara pemasangan struktur pendukung terus berlangsung.
Baca Juga: Gapeka 2025 Berlaku Besok, KAI Daop 9 Jember Tambah Perjalanan Kereta Api Reguler ke Banyuwangi
Apabila seluruh perancah berhasil dipasang pada 31 Januari, proses pemasangan high beam dan konstruksi utama dapat dimulai pada 1 Februari.
Heru menambahkan bahwa perbaikan ini tidak hanya menghadapi tantangan cuaca ekstrem tetapi juga dilakukan di jalur lengkung penuh, sehingga memerlukan perhitungan teknis yang cermat.
KAI memastikan seluruh perbaikan dilakukan sesuai standar keamanan tinggi agar operasional kereta api dapat kembali optimal setelah pemulihan. (*)
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.