Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Peringati Hari Disabilitas Internasional, Pemkab Banyuwangi Gelar Festival Kita Bisa – Radar Banyuwangi

peringati-hari-disabilitas-internasional,-pemkab-banyuwangi-gelar-festival-kita-bisa-–-radar-banyuwangi
Peringati Hari Disabilitas Internasional, Pemkab Banyuwangi Gelar Festival Kita Bisa – Radar Banyuwangi

RadarBanyuwangi.id – Bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional, Pemkab Banyuwangi menggelar Festival Kita Bisa, Selasa (3/12). 

Kegiatan ini menjadi ajang unjuk karya dan kreativitas teman difabel di Bumi Blambangan.

Anak-anak dari berbagai sekolah tersebut memamerkan hasil karya mereka di stan-stan yang berjajar di depan aula SDN Model Banyuwangi yang menjadi venue kegiatan. 

Baca Juga: Sekardadu 2024: 161 Sekolah di Banyuwangi Terlibat, Masuk Tahap Penilaian Pelaksana Terbaik

Ada kain batik, anyaman dari limbah plastik, aneka kerupuk, snack, robot bertenaga surya, hingga tempat sampah yang menggunakan sensor gerak. 

Ada juga yang memamerkan kemampuannya di bidang coding. Salah satunya Ibrahim. 

Siswa penyandang border line dari SMPN 3 Banyuwangi tersebut mampu membuat game pin ball dengan bimbingan guru pendampingnya.

IMG-20241203-WA0041-918510635.jpg

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra M.Y. Bramuda, Kepala SMPN 3 Banyuwangi Holilik, Direktur JP-RaBa Samsudin Adlawi, dan Kabid SD Dispendik Sutikno meninjau stan SMPN 3 Banyuwangi. (Ramada Kusuma)

Acara dibuka dengan santunan anak yatim dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Wahyuono, salah satu penyandang disabilitas yang pernah menjuarai MTQ tingkat nasional. 

Setelah itu, acara dimeriahkan pertunjukan tari jejer jaran dawuh oleh teman-teman difabel. 

Mereka telah menjuarai FLS2N POR Inklusif 2024 Kecamatan Muncar dalam rangka Festival Kita Bisa 2024.

Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah Banyuwangi dan Sekitarnya: Berlaku Tanggal 4-6 Desember 2024

Sementara itu, sebelum puncak acara kemarin, Festival Kita Bisa dimulai dengan berbagai kegiatan yang mewadahi kreativitas dan potensi anak-anak berkebutuhan khusus yang digelar sejak Senin (2/12). 

Termasuk pekan olahraga dan seni (porseni) dan bimbingan teknis (bimtek) inklusif.

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.


Page 2

Bupati Ipuk Fiestiandani menyampaikan, Festival Kita Bisa sudah menjadi agenda rutin di Banyuwangi sebagai panggung aktualisasi bagi para teman difabel. 

”Ini salah satu wujud komitmen pemkab untuk memberikan akses pendidikan yang sama kepada anak-anak muda daerah,” ujarnya. 

Sejak 2013 Banyuwangi pemkab telah mewujudkan sekolah inklusi yang ramah bagi para penyandang disabilitas. 

Baca Juga: Inovasi Pelayanan RSUD Genteng Sukses Raih 3 Penghargaan

Hingga hari ini, semua sekolah negeri dari tingkat PAUD sampai SMA/sederajat telah berstatus inklusif.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuwangi M.Y. Bramuda menambahkan, di Banyuwangi saat ini terdapat 191 sekolah penyelenggara pendidikan inklusi, mulai tingkat PAUD, SD, SMP, hingga SMA/sederajat. 

Sekolah-sekolah ini didampingi oleh 11 sekolah luar biasa (SLB) yang bertindak sebagai konsultan. 

Baca Juga: Bupati Ipuk Tinjau Hasil Pembangunan dan Perbaikan 100 Ruas Jalan di Muncar Banyuwangi

Adapun jumlah guru pendamping khusus (GPK) sebanyak 250 orang.

”Secara berkala para GPK ini kami berikan bimtek untuk meningkatkan kapasitasnya. Sehingga, mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam menjembatani kesulitan belajar ABK di sekolah inklusi,” kata Bramuda. 

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) yang diwakili Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan SD Sutikno mengatakan, untuk memeriahkan hari disabilitas internasional, maka pemkab memberikan panggung untuk anak disabilitas dalam mengembangkan minat dan bakat. 

Baca Juga: Dewi Sangadah Peraih GTK Hebat Inovatif di Jambore GTK Nasional Karena Memiliki Inovasi Seperti Ini

”Juga, meningkatkan pengetahuan sikap dan keterampilan serta pelayanan yang terbaik bagi anak-anak spesial,” pungkasnya. (cw3/sgt/c1)

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional, Pemkab Banyuwangi menggelar Festival Kita Bisa, Selasa (3/12). 

Kegiatan ini menjadi ajang unjuk karya dan kreativitas teman difabel di Bumi Blambangan.

Anak-anak dari berbagai sekolah tersebut memamerkan hasil karya mereka di stan-stan yang berjajar di depan aula SDN Model Banyuwangi yang menjadi venue kegiatan. 

Baca Juga: Sekardadu 2024: 161 Sekolah di Banyuwangi Terlibat, Masuk Tahap Penilaian Pelaksana Terbaik

Ada kain batik, anyaman dari limbah plastik, aneka kerupuk, snack, robot bertenaga surya, hingga tempat sampah yang menggunakan sensor gerak. 

Ada juga yang memamerkan kemampuannya di bidang coding. Salah satunya Ibrahim. 

Siswa penyandang border line dari SMPN 3 Banyuwangi tersebut mampu membuat game pin ball dengan bimbingan guru pendampingnya.

IMG-20241203-WA0041-918510635.jpg

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra M.Y. Bramuda, Kepala SMPN 3 Banyuwangi Holilik, Direktur JP-RaBa Samsudin Adlawi, dan Kabid SD Dispendik Sutikno meninjau stan SMPN 3 Banyuwangi. (Ramada Kusuma)

Acara dibuka dengan santunan anak yatim dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Wahyuono, salah satu penyandang disabilitas yang pernah menjuarai MTQ tingkat nasional. 

Setelah itu, acara dimeriahkan pertunjukan tari jejer jaran dawuh oleh teman-teman difabel. 

Mereka telah menjuarai FLS2N POR Inklusif 2024 Kecamatan Muncar dalam rangka Festival Kita Bisa 2024.

Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah Banyuwangi dan Sekitarnya: Berlaku Tanggal 4-6 Desember 2024

Sementara itu, sebelum puncak acara kemarin, Festival Kita Bisa dimulai dengan berbagai kegiatan yang mewadahi kreativitas dan potensi anak-anak berkebutuhan khusus yang digelar sejak Senin (2/12). 

Termasuk pekan olahraga dan seni (porseni) dan bimbingan teknis (bimtek) inklusif.

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.