BANYUWANGI – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi bersama Forkopimda dan sejumlah instansi menggelar penanaman pohon. Jumlah tanaman yang ditanam sebanyak 1250 pohon dengan berbagai jenis.
Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Arman Asmara Syarifudin mengatakan, lokasi penanaman pertama yakni di Satpas Prototipe Polresta Banyuwangi B, Mapolresta, Mapolsek Jajaran, Asrama Polri Polresta dan Polsek Jajaran, Tanah milik Polri/Lahan lain yang masih gersang.
Dari jumlah pohon yang ada, paling banyak yaitu bibit pohon buah durian, mahoni, salam, dan kedawung sebanyak 1.000 batang. Bibit berasal dari Perhutani Banyuwangi wilayah Utara, Barat dan Selatan.
“Ada juga sebanyak 50 bibit pohon Sawo Karang Asem bantuan dari Dinas Pertanian Banyuwangi. 25 bibit pohon Alpukat, Sukun dan Manggis bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi, 200 bibit pohon Sawo Kecik bantuan dari Balai Taman Nasional Alas Purwo dan 50 bibit Manggis bantuan swadaya dari para Kasatfung Polresta,” ungkap Arman seperti dilansir dari beritajatimcom, Jumat (10/1/2020).
Menurutnya, penanaman pohon ini fungsinya banyak. Di antaranya dapat memberi penyegaran di kawasan perkotaan dan penyaring udara di kota Banyuwangi.
“Apalagi ini juga dapat menanggulangi perubahan iklim dan pemanasan global. Kita tahu sekarang ini musim panas makin panjang dan musim hujan yang pendek. Selain itu, pohon ini juga dapat menyerap kadar CO 2 dalam atmosfer, tata air, udara buah dan kayu,” katanya.
Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko menyebut, pohon juga banyak manfaatnya bagi kehidupan. Terutama juga menunjang ekonomi bagi masyarakat.
“Manfaatnya banyak, semakin banyak populasi juga akan bernilai ekonomis. Pohon juga memiliki peranan penting keseimbangan kehidupan. Memberi pengaruh dalam mengurangi global warming, tanah longsor, banjir dan bencana lingkungan,” pungkasnya.
Sementara itu, hadir dalam kegiatan penanaman pohon ini, Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (p) Yulius Azz Zaenal, Komandan Kodim Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto dan Kepala Kejaksaan Negeri, M Mikroj serta Forkopimda, petugas Perhutani dan Taman Nasional Alas Purwo.
