Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pertanyaan Aneh di Wawancara Kemenkop: Ada Berapa Mobil Merah yang Kamu Lihat Sampai Disini? Begini Jawabnya!

pertanyaan-aneh-di-wawancara-kemenkop:-ada-berapa-mobil-merah-yang-kamu-lihat-sampai-disini?-begini-jawabnya!
Pertanyaan Aneh di Wawancara Kemenkop: Ada Berapa Mobil Merah yang Kamu Lihat Sampai Disini? Begini Jawabnya!

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Dalam tes wawancara Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) 2025, pewawancara tidak selalu bertanya hal-hal formal seperti pengalaman kerja atau visi koperasi.

Kadang, muncul pertanyaan aneh, ringan, bahkan tidak nyambung. Tujuannya bukan untuk menjatuhkan, tapi menguji cara berpikir cepat, kejujuran, dan konsistensi sikap peserta.

Berikut beberapa contoh pertanyaan jebakan model seperti itu:

1. “Mau gaji berapa?”

  • Jawaban yang salah (terlihat wajar tapi keliru):

“Saya minta Rp10 juta ke atas, sesuai standar saya.”

“Saya percaya Kemenkop sudah punya standar gaji sesuai aturan. Fokus saya bukan nominal, tapi kesempatan berkontribusi. Saya yakin gaji yang diberikan akan sesuai tanggung jawab.”

2. “Tadi dari rumah ke sini lihat berapa mobil warna merah?”

  • Jawaban yang salah (terlihat wajar tapi keliru):

“Wah, saya nggak hitung, maaf nggak memperhatikan.”

“Jarak tempuh saya dari rumah ke lokasi wawancara sekitar 12,4 km dengan kecepatan rata-rata ≈22 km/jam, jadi waktu tempuh ±34 menit. Pada jam segini, kepadatan arus di koridor yang saya lewati saya perkirakan ≈180 kendaraan per km (dua arah digabung). Artinya sepanjang 12,4 km saya berpapasan atau berada dalam koridor yang sama dengan kira-kira 12,4 × 180 = 2.232 kendaraan.”

“Dari sampling cepat di beberapa segmen (radius pandang ±200 meter), proporsi mobil berwarna merah terlihat konsisten di kisaran 8–12%; saya ambil konservatif 10%. Maka estimasi mobil merah yang saya lihat sepanjang perjalanan adalah 10% × 2.232 = 223 mobil. Katakan sekitar 200–230 mobil merah. Meski tidak menghitung satu per satu, angka ini saya dapat dari estimasi kepadatan per km, jarak tempuh, dan proporsi warna yang saya amati di lapangan.”

3. “Kalau disuruh pilih: kerja cepat tapi sering salah, atau kerja lambat tapi selalu benar?”

“Saya pilih kerja cepat meski ada salah, yang penting selesai.”

“Saya lebih memilih teliti agar hasil benar, tapi tetap berusaha menjaga kecepatan. Bagi saya keseimbangan lebih penting.”


Page 2

Pertanyaan Aneh di Wawancara Kemenkop: Ada Berapa Mobil Merah yang Kamu Lihat Sampai Disini? Begini Jawabnya!

Selasa, 23 September 2025 | 10:00 WIB


Page 3

4. “Kalau kamu jadi hewan, ingin jadi hewan apa?”

“Saya ingin jadi singa karena bisa berkuasa.”

“Saya ingin jadi lebah. Meski kecil, lebah bekerja keras, bermanfaat untuk lingkungannya, dan hidup berkolaborasi.”

5. “Kalau besok diminta berhenti kerja, bagaimana sikap Anda?”

“Saya pasti kecewa dan marah.”

“Saya tentu akan introspeksi diri, mencari tahu apa yang bisa diperbaiki. Saya percaya setiap pengalaman adalah pelajaran.”

6. “Kalau ada dua atasan memberi instruksi berbeda, mana yang Anda ikuti?”

“Saya pilih atasan yang lebih saya suka.”

“Saya akan klarifikasi ke keduanya agar tidak ada miskomunikasi. Jika tetap berbeda, saya mengikuti prioritas yang lebih penting bagi organisasi.”

7. “Kenapa kami harus menerima Anda?”

“Karena saya butuh pekerjaan ini lebih dari siapa pun.”

“Karena saya punya pengalaman mendampingi UMKM, terbiasa dengan digitalisasi, dan berkomitmen penuh. Saya yakin bisa langsung memberi kontribusi nyata.”

8. “Kalau sedang bosan kerja, apa yang biasanya Anda lakukan?”

“Saya biasanya membuka media sosial sampai mood balik.”

“Saya biasanya melakukan peregangan sebentar atau berbincang singkat dengan rekan kerja agar segar kembali, lalu melanjutkan pekerjaan.”