Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

PIN Sukses Jaring 119 Ribu Balita

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Bupati-Anas-bersama-isteri-Ny-Festiandani-Azwar-Anas-mencanangkan-PIN-tahun-2016-di-Muncar-beberapa-waktu--lalu.

BANYUWANGI – Kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Banyuwangi yang berlangsung 8 hingga 15 Maret 2015 sukses menjaring 117.469 balita atau sekitar 98,68 persen dari jumlah sasaran.  Jumlah sasaran balita Banyuwangi mencapai 119.041 jiwa.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, dr. Widji  Lestariono, mengungkapkan realisasi  kegiatan PIN itu melampaui target yang ditetapkan, yakni 95 persen. Sisa dari jumlah sasaran  sekitar 1,32 persen tetap dilakukan imunisasi melalui program reguler di puskesmas.

Jumlah keseluruhan dari sasaran PIN di Banyuwangi yang me liputi seluruh bayi berusia n0-59 bulan mencapai 119.041 anak. Dari sasaran itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi menargetkan 113.089 anak atau  95 persen tuntas diimunisasi.

“Tapi realisasi kegiatan PIN melebihi target yang ditetapkan,   yakni 117.469 anak. Atau lebih  sekitar 4.380 anak dari target,” ungkap Widji. Capaian itu, kata Widji, sudah  cukup baik, karena dalam waktu satu pekan mereka nyaris mencapai seluruh sasaran balita yang  divaksin.

“Diperlukan usaha eks  tra untuk mencapai jumlah  sebesar itu dalam waktu satuminggu, tapi kita mampu,” ujarnya. Agar dapat memenuhi target tersebut, pria yang akrab disapa dr. Rio itu mengaku bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai kecamatan, kelurahan dan desa, hingga organisasi kemasyarakatan, seperti PKK, posyandu,  dan puskesmas.

Selain itu, mulai pendataan mereka sudah melakukan  pencatatan yang akurat.  Ibu hamil sampai bayi baru lahir sudah didata, sehingga mereka yang disasar sudah sesuai data yang tercatat. Sisa bayi yang belum diimunisasi tetap akan diimunisasi melalui program imunisasi rutin atau reguler di  puskesmas.

Bayi dan balita yang tidak ikut PIN, menurut dr. Rio, bukan  karena mereka lolos dari petugas. Tetapi, beberapa dari mereka  ada yang sedang bepergian atau sedang sakit, sehingga tidak bisa datang ke POS PIN. Oleh karena itu, Rio berharap petugas melakukan sweeping target yang belum ter-cover. Dengan harapan, bayi yang belum ikut PIN terhindar dari virus polio.

“Sejak kemunculan kembali virus polio tahun 2005, kita semua terus waspada. Tetapi, kemungkinan mereka yang tidak ter-cover sudah diimunisasi di tempat mereka bepergian,” ujar Rio (radar)