Radarbanyuwangi.id – Deretan kendaraan penanganan jaringan listrik milik PLN berseliweran di sekitar kawasan Watudodol dan sekitarnya selama sepekan terakhir.
Petugas PLN melakukan pengeprasan dahan pohon yang berpotensi roboh atau mengganggu jaringan listrik PLN selama musim hujan.
Sejak awal tahun 2024, PLN Banyuwangi mencatat ada tujuh tiang listrik yang patah atau rusak akibat tertimpa pohon.
Dua titik berada di Desa Pendarungan, Kabat dan dua titik lainnya berada di Desa Dasri, Tegalsari. Selain itu, masing-masing satu titik lokasi di Grajagan, Kalibaru, dan Banyuwangi kota.
Asisten Manager Jaringan PLN Banyuwangi Vandy Faizal Putra mengatakan, PLN terus melakukan pemeliharaan dahan pohon di tepi jalan.
Lokasinya tersebar di hampir seluruh wilayah Banyuwangi, terutama di titik yang dekat dengan jaringan listrik PLN.
”Kami juga berkolaborasi dengan Kementerian PUPR. Dahan pohon yang berpotensi membahayakan jaringan PLN dan pengguna jalan, kami potong,” kata Vandy.
Salah satu jalur yang menjadi perhatian PLN yakni pepohonan di sepanjang jalan, mulai dari Terminal Sritanjung sampai ke Baluran.
Jalur tersebut paling rawan karena berdekatan dengan jaringan listrik PLN.
Tahun lalu jalur tersebut menjadi objek pembersihan ULP PLN se-Jawa Timur. Ada 18 regu yang melakukan pembersihan di titik tersebut.
”Tahun ini ada 5 sampai 10 regu yang ditugaskan di jalur itu. Semuanya regu lokal, tidak se-Jatim seperti tahun sebelumnya,” imbuh Vandy.
Meski melakukan pembersihan dalam jumlah besar, pihaknya tetap memilah pohon-pohon yang akan ditebang.
”Kalau masih produktif dan pohonnya cukup besar, kami bersihkan saja dahan yang mengganggu jaringan. Tidak dipotong,” jelas Vandy.
Sementara itu, terkait jaringan dan tiang listrik yang tertimpa pohon di Jalan Adi Sucipto, perbaikannya selesai pada Selasa (27/2) dini hari pukul 01.00.
”Seharusnya dua tiang listrik yang diganti, tapi kami ganti satu dulu. Kalau diganti dua-duanya, kami khawatir prosesnya terlalu lama,” tandas Vandy. (fre/aif/c1)
