BANYUWANGI – Bupati Abdullah Azwar Anas meminta Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi memanfaatkan media sosial (medsos) dalam merekrut calon pendonor. Facebook dan twitter dinilai cukup efektif dalam mendongkrak stok persediaan darah.
Permintaan Bupati Anas itu disampaikan pada peresmian gedung baru Unit Donor Darah (UDD) PMI di Jalan mawar, Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, kemarin (25/3). Selama ini kegiatan UDD dilayani di jalan Kartini.
Sejak kemarin mulai dipindah ke Jalan Mawar. Bupati Anas mengatakan, media sosial seperti Facebook dan twitter bisa menjadi sarana sosialisasi terkait manfaat donor darah. Guna mendongkrak stok darah tidak bisa dilakukan dengan cara-cara lama, melainkan harus dilakukan dengan cara baru dan memanfaatkan IT.
Permintaan Bupati Anas itu mendapat respons positif Wakil Ketua PMI Jatim Widyatmoko yang hadir dalam acara tersebut. Menurut dia, usul bupati agar menyosialisasikan manfaat donor darah melalui media sosial patut ditindaklanjuti.
Selama ini, ungkap Widyatmoko, Banyuwangi merupakan salah satu penyuplai daiah tetap untuk jejaring PMI Jember guna memenuhi kebutuhan darah seeks-Karesidenan Besuki. Gedung UDD PMI ini dilengkapi sejumlah fasilitas canggih, seperti ruang AFTAP dan laboratorium LMCTD yang dilengkapi alat pengolahan darah terbaru.
Alat itu berfungsi melakukan screening empat penyakit, seperti HIV, hepatitis B dan C, serta syphilis. Selain itu, juga dilengkapi laboratorium komponen darah untuk pengolahan darah lengkap. cel darah merah, liquid plasma, dan trombosit.
Juga dilengkapi laboratorium uji cocok serasi untuk mengecek keserasian darah donor dan pasien. Perlu diketahui, pada tahun 2014 jumlah produksi darah di Banyuwangi mencapai 16.668 kantong. Jumlah itu untuk memenuhi kebutuhan di 14 rumah sakit (RS) Rumah Sakit ibu dan anak (RSlA)/Rumah bersalin (RB), 6 klinik, dan beberapa puskesmas inap. (radar)