Detik.com
Banyuwangi –
Polisi tengah menyelidiki kasus dugaan perundungan dan penganiayaan yang dialami RDA (13), siswa kelas VIII SMPN 4 Banyuwangi. Satreskrim Polresta Banyuwangi sudah memeriksa 5 saksi.
Termasuk korban yang telah dimintai keterangan di RSUD Blambangan, Minggu (15/10/2023) malam. Saat ini korban masih menjalani perawatan karena retak tulang pada lengan kiri.
Retak tulang itu diduga akibat tertindih tubuh pelaku saat dihajar di dekat masjid sepulang jumatan. Kasus telah dilaporkan ibu korban Kholifah Yuliani (32) pada Jumat (13/10/2023).
“Saat ini kami sudah periksa korban. Korban masih di rumah sakit. Kami juga telah mengambil keterangan saksi-saksi,” kata Kasatreskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarnapraja, Senin (16/10).
Selain itu, penyidik dari unit remaja, anak, dan wanita (Renakta) juga telah menggelar olah tempat kejadian perkara di dua lokasi perundungan tersebut. Di mana perundungan disertai kekerasan tersebut terjadi di dua lokasi, yakni lingkungan sekolah dan dekat Gedung Wanita Banyuwangi.
“Hari ini kami akan menggelar perkara kasus ini,” pungkas Agus.
Siswa SMP di Banyuwangi dihajar pertama kali oleh pelaku berinisial B di toilet sekolah hingga menderita luka dua benjolan di kepala. Korban lalu berniat menemui B untuk mengajak berdamai.
Namun, pelaku justru menghajarnya lagi di dekat masjid. Penganiayaan kali ini lebih parah. Korban sampai mengalami retak tulang sehingga harus menjalani operasi.Pelaku mengatakan alasannya menganiaya korban karena tidak terima ditatap. Padahal menurut ibu korban, putranya tidak ada maksud apa-apa saat melihat ke arah pelaku.
Saat ini kasus telah ditangani polisi. Dan, korban menjalani operasi retak tulang siang tadi.
Simak Video “Kepsek Sebut Pelaku Bullying di Cilacap Juara Silat dan Tilawah“
[Gambas:Video 20detik]
(irb/fat)