
Indonesiahits.id – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menghadiri Peringatan Hari Konstitusi sekaligus Hari Ulang Tahun ke-78 Majelis Pemusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), di Gedung MPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (18/08/23).
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi tegaskan pentingnya visi sebuah negara dilandasi dengan tolok ukur dan rumusan pencapaian yang jelas.
“Adil dan makmur, apa tolok ukurnya. Negara maju, negara yang sejahtera, apa tolok ukurnya. Apakah pendapatan per kapita atau indeks pembangunan manusia atau tingkat pengangguran atau angka kemiskinan atau apa, atau justru semuanya? Karena visi jika tidak dirumuskan tolok ukurnya, itu namanya jargon politik,” ujar Presiden Jokowi.
Kepala Negara menjelaskan, visi sebuah negara bukan hanya bahasa normatif, bahasa indah, dan hanya di awang-awang. Tetapi harus membumi, taktis serta jelas langkahnya.
“Visi besar itu harus membumi, visi yang taktis, harus jelas tolak ukur capaiannya, harus jelas strategi besar dan strategi teknisnya, harus jelas langkah-langkahnya, harus jelas target waktunya, dan seterusnya, dan seterusnya. Ini penting agar rakyat kita bisa memahami ke mana arah bangsa ini akan pergi, ke mana tujuannya, sehingga rakyat bisa berpartisipasi dan rakyat merasa memiliki,” tutur Kepala Negara.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya…