BANYUWANGI – Puluhan hektar lahan tebu milik PT Makarti di kawasan Dusun Nganjukan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi terbakar. Total luasan lahan tebu tersebut 80 hektar, namun yang terbakar sekitar 30 hektar.
Dilansir dari radiovisfm, sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) diterjunkan untuk memadamkan api karena dikhawatirkan akan merembet ke pemukiman penduduk.
“Lokasi lahan tebu yang terbakar itu berada tidak jauh dari pemukiman penduduk. Untuk itu, kami upayakan pemadaman cepat dengan diturunkan armada cukup banyak karena di khawatirkan api merembet ke rumah rumah warga,” kata Kapolsek Sempu Banyuwangi AKP Suhardi, Selasa (24/9/2019).
Lima unit mobil pemadam kebakaran yang turun ke lokasi itu merupakan bantuan dari Kecamatan Rogojampi dan Genteng juga dari Kabupaten.
Selain petugas dari Mobil Pemadam Kebakaran, upaya pemadaman ini juga melibatkan warga, aparat polsek, anggota koramil setempat juga pihak pemilik lahan.
Api bisa dipadamkan setelah di lakukan upaya pemadaman selama 2 jam lebih. Pasalnya, lahan yang terbakar cukup luas sehingga membutuhkan tenaga ekstra dari para petugas untuk bisa mencapai titik api.
Sementara itu, AKP Suhardi mengaku belum mengetahui penyebab dari kebakaran puluhan hektar lahan tebu tersebut.
“Yang jelas, kami terus melakukan upaya penyelidikan terkait kebakaran tersebut, guna mengetahui asal muasal dan penyebabnya,” kata AKP Suhardi.
“Dikarenakan saat ini tengah terjadi musim kemarau panjang sehingga dimungkinkan api berasal dari puntung rokok yang dibuang orang sembarangan mengenai daun tebu yang sudah mengering lalu terbakar,” jelasnya.
Meski demikian, AKP Suhardi mengaku masih terus mengembangkan kasus ini dengan melakukan olah TKP.
