Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi telah meluncurkan Sekolah Orang Tua Hebat (Sobat) yang memfasilitasi sekolah parenting untuk orang tua.
Program ini mendapat sambutan positif dari para wali murid.
Hal itu terlihat saat Sobat digelar berbarengan dengan Bupati Ngantor di Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Senin (3/6/2024).
Puluhan orang tua yang berkumpul di SDN 1 Gendoh mengikuti kelas parenting yang disampaikan oleh fasilitator Sobat.
“Alhamdulillah, sangat bermanfaat untuk kita semua. Banyak hal yang dulu diajarkan semasa kita kecil, ternyata kini berbeda dengan yang harus kita perlakukan ke anak kita,” kata Moh Shodiqin, salah satu ayah peserta Sobat kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani yang meninjau pelaksanaannya.
Dia mengaku selama ini sering banyak menuntut terkait prestasi ke anaknya, tanpa melihat potensi anaknya.
“Ternyata ini tidak pas, harus lihat potensinya dulu. Justru kita yang harus jeli apa yang bisa dikembangkan dari anak kita,” kata Shodiqin.
Hal yang sama disampaikan oleh Heni, yang memiliki putra yang masih TK.
“Saya suka sebel dan marah kalau anak saya tanya terus. Ternyata ini salah, justru banyak tanya ini memacu daya kritisnya. Banyak hal yang bisa saya pelajari di sini,” katanya.
Baca juga: Ipuk Fiestiandani Dorong Desa di Banyuwangi Fokus Angkat Potensi Lokal, Tidak Harus Jadi Pariwisata
Program Sobat merupakan edukasi parenting untuk orang tua seputar pengetahuan, sikap, maupun keterampilan, sehingga pendidikan dan pengasuhan anak di rumah bisa selaras dan saling menguatkan dengan di sekolah.
Dalam program ini, Pemkab Banyuwangi menyediakan 588 fasilitator berpengalaman yang terdiri dari psikolog dan guru yang sudah mengikuti pelatihan parenting.
Program ini berlangsung selama empat bulan untuk setiap angkatan, dan mendapat sertifikat.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan, pendidikan karakter pada anak harus sesuai dengan namanya, harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan anak setempat, sehingga lebih efektif.
“Hal ini sesuai dengan pesan Ali Bin Abu Thalib. Didiklah anak sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup pada zamannya, bukan pada zamanmu,” kata Ipuk.
Ditambahkan dia, karakter anak saat ini sangat berbeda dengan zaman dulu. Di mana tantangan di era digital ini sangat besar pengaruhnya.
“Orang tua harus membekali anaknya dengan karakter yang baik, termasuk ilmu agama yang kokoh, agar anak tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif,” tutup Ipuk.