BANYUWANGI – Jalan di Lingkungan Papring, Kelurahan Kalipuro, yang rusak sejak 10 tahun lalu, hingga saat ini belum ada perbaikan. Terpaksa warga harus menambal sendiri jalan tersebut menggunakan semen.
Perbaikan jalan tersebut dilakukan warga setiap Rabu pagi. Sudah dua minggu terakhir warga memperbaiki jalan tersebut dengan biaya sendiri. Mereka mengumpulkan uang dari rumah-rumah warga hingga meminta iuran dari pengendara yang melintasi jalan itu.
“Warga kompak bergotong-royong memperbaiki jalan tersebut. Karena sejak zaman Bupati Ratna Ani Lestari hingga zaman Bupati Abdullah Azwar Anas sekarang ini, tidak ada perbaikan dari pihak pemerintah atau dinas terkait. Karena itu warga berinisiatif melakukan perbaikan dengan biaya dan tenaga sendiri tanpa bantuan dari pemerintah,” kata Muhammad Muyu, 45, Ketua RT setempat.
“Kami sudah ajukan perbaikan sejak lama, namun tidak ada tanggapan dari pihak kelurahan,” terangnya.
Sumahyu, 50, warga Lingkungan Papring lainnya mengaku, saat hujan deras turun jalan semakin rusak dan rawan longsor. Tidak hanya itu, jalan yang menanjak itu juga sering memakan korban kecelakaan akibat jalan bergelombang dan berlubang. Untuk saat ini, sekitar 30 warga melakukan kegiatan swadaya untuk memperbaiki jalan sepanjang dua kilometer.
“Kalau tidak cepat diperbaiki maka dikhawatirkan akan banyak kecelakaan di jalan tersebut. Kami kesal karena tidak ada perbaikan yang dilakukan oleh pihak terkait. Daripada menunggu lama kami warga desa sepakat memperbaiki jalan dengan biaya sendiri,” ucap Sumahyu.
Sementara itu, Lurah Kalipuro Slamet Suryono mengatakan, sebenarnya perbaikan jalan di Lingkungan Papring sudah disetujui oleh Dinas Pekerja Umum. Bersamaan itu perbaikan juga akan dilakukan di jalan wilayah Lingkungan Secang.
“Untuk masalah iuran perbaikan sendiri, mungkin karena warga tidak sabar menunggu perbaikan. Pihak kami sudah meninjau keadaan di Lingkungan Papring. Dan jalan masih dapat digunakan hingga saat ini,” tandasnya.
