ROGOJAMPI – Petani pengga rap lahan di beberapa wilayah di Banyuwangi kini sedang bingung. Pupuk yang menjadi kebutuhan mereka saat ini tidak ada di pasaran. Kondisi itu tentu menyebabkan petani pontang-panting mencari ke beberapa kios pupuk di wilayah lain. Kesulitan petani dalam mendapatkan pupuk itu diungkapkan Hanif, warga Benelan Lor, Kecamatan Kabat.
Dia sudah mondar-mandir ke beberapa kios mencari pupuk. Nyatanya, setelah hampir setengah hari berlalu, pupuk yang diinginkan belum juga dia dapat. “Saya ini sudah mencari ke mana-mana. Tapi pupuk urea tidak ada. Ada satu dua tapi semua sudah dipesan orang,” keluhnya. Kondisi itu menurut Hanif sudah berlangsung lebihkurang seminggu. Penyebab kelangkaan pupuk, dia tidak tahu pasti.
Dugaannya, bisa saja karena musim tanam datang bersamaan, sehingga permintaan atas pupuk lebih besar daripada biasa. Kelangkaan pupuk tentu menyebabkan petani pusing. Pasalnya, tanaman petani sudah harus dipupuk. Dia berharap pupuk kembali normal agar petani bisa bertani dengan baik. (radar)
