SEMENTARA itu, ombak besar juga menerjang permukiman warga di Dusun Rajegwesi, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, kemarin (6/4). Sedikitnya empat rumah milik warga terendam banjir akibat air laut meluber ke darat.
Empat rumah yang terendam air itu adalah rumah Mbok Usrek dan Ny. Indayani. Dua bangunan lain adalah toko milik Kusyanto dan gudang milik Kasim. “Mbok Usrek dan Indayani kita ungsikan ke rumah saudaranya,” cetus Kepala Desa (Kades) Sarongan, Basuni.
Menurut Basuni, ombak besar hingga merendam perumahan warga tersebut mulai terjadi sekitar pukul 07.30. Ombak tersebut baru berkurang sekitar pukul 08.30. “Ombak laut naik ke darat hingga sekitar 50 meter,” ungkapnya. Akibat fenomena tersebut, jelas dia, jalan raya beraspal di Dusun Rajegwesi rusak tergerus ombak besar tersebut.
Jalan yang rusak itu panjangnya sekitar 25 meter. “Ombak laut itu sampai ke jalan aspal,” cetusnya. Basuni mengaku belum mengetahui berapa kerugian akibat bencana alam tersebut. Yang pasti, pihaknya meminta warga yang tinggal di sekitar pesisir waspada. “Masyarakat akan kita siagakan. Siapa tahu ombak besar akan datang lagi,” katanya.
Ditanya terkait jenis ombak besar tersebut, Basuni mengaku tidak tahu. Sebab, ombak besar hingga sampai ke jalan jarang terjadi. Tetapi, dari keterangan para nelayan, itu disebabkan pergantian musim. “Tapi anehnya ombak besar itu hanya di sekitar Pantai Rajegwesi,” ujarnya. (radar)
