Rekening Dana Kampanye Parpol tak Terisi Penuh
BANYUWANGI – Dua belas partai politik (parpol) peserta Pemilu 2014 sudah me-listing pelaksanaan kampanye terbuka mulai 16 Maret hingga 5 April 2014 mendatang. Masing-masing parpol mendapat kesempatan menggelar lima kali kampanye tingkat nasional dan dua kali tingkat regional Jatim. Meski KPU sudah klir menyusun schedule kampanye masing- masing parpol di setiap daerah pemilihan (dapil), tapi anggaran kampanye yang dimiliki parpol masih cekak.
Berdasar data rekapitulasi laporan dana kampanye yang masuk KPU, budget kampanye 12 parpol rata-rata di bawah Rp 120 juta. Dalam laporan dana kampanye tahap pertama, rekening dana kampanye empat parpol yang disetor ke KPU masih kosong tidak ada isinya. Empat parpol itu adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Hanura. Ke empat parpol itu hanya menyetor nomor rekening tanpa saldo.
Delapan parpol lain menyetorkan nomor rekening dan saldonya tidak seberapa besar. “Pada tahap dua, rekening dana kampanye partai sudah terisi semua,” ungkap ketua pokja rekening dana kampanye KPU, Irfan Hidayat. Walau pada tahap dua sudah terisi semua, tapi nilainya tergolong kecil dibanding kebutuhan kampanye. Pada tahap pertama, dana kampanye Par tai Nasdem yang tersimpan da lam rekening sebesar Rp 62,87 juta. Pada laporan tahap dua, saldo tidak bertambah atau berkurang alias tetap.
Pada tahap pertama, saldo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kosong. Pada tahap dua sudah terisi Rp 73 juta. Selanjutnya, PKS sebesar Rp 1,446 juta, PDI Perjuangan hanya Rp 523 ribu, dan Partai Golkar Rp 1 juta. Pada tahap pertama, dana kampanye Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) masih kosong. Pada laporan tahap dua sudah terisi Rp 90 juta. Hal yang sama terjadi pada Partai Demokrat (PD), yang awalnya kosong, kini sudah terisi sebesar Rp 91,3 juta.
Partai Amanat Nasional (PAN) merupakan satu-satunya partai yang memiliki dana kampanye di atas Rp 100 juta. Dalam rekening dana kampanye yang disetor ke KPU, PAN memiliki anggaran kampanye Rp 119 juta. Saldo Rp 119 juta itu sudah terisi sejak laporan rekening tahap pertama. Namun, dalam laporan tahap dua, saldo rekeningnya tidak bertambah. Partai Persatuan Pembangunan (PPP), pada laporan tahap per tama melaporkan memiliki saldo dana kampanye sebesar Rp 2 juta.
Pada laporan tahap ke dua, saldo rekening dana kampanye partai warisan Orde Baru itu ada tambahan sebesar Rp 5,7 juta, sehingga total saldo sebesar Rp 7,7 juta. Partai Hanura hanya memiliki dana kampanye Rp 500 ribu, PBB 150 ribu, dan PKPI Rp 500 ribu. Rekening dana kampanye Partai Hanura baru diisi pada laporan tahap dua. PBB dan PKPI sudah terisi sejak laporan tahap pertama dan pada tahap dua tidak ada tambahan. “Sebagian besar dana kampanye itu sumbangan priba di kader partai. PAN dan Partai Demokrat sumbangan pri badi ketua partai,” ungkap Irfan. (radar)
