Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Rekrut Lulusan SMK

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Banyaknya bangunan menyalahi aturan dan tower tidak berizin di wilayah Bumi Blambangan tampaknya menjadi persoalan serius Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi.

Pasalnya, satuan penegak peraturan daerah itu tidak memiliki cukup personel teknik untuk melakukan penertiban bangunan dan tower tersebut.

 Bupati Abdullah Azwar Anas mengaku, pemkab akan merekrut siswa lulusan SMK jurusan bangunan dan listrik menjadi personel Satpol PP.

“Mereka akan menjadi personel pengendalian bangunan dan tower tidak berizin,” ujar Bupati Anas saat rapat koordinasi di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, kemarin (24/9 Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Satpol PP Banyuwangi, Choirul Ustadi, membenarkan rencana rekrutmen personel Satpol PP dengan kualifikasi lulusan SMK program keahlian bangunan dan listrik tersebut.

Menurutnya, jumlah personel baru yang dibutuhkan berkisar antara 50 sampai 100 orang. Ustadi menambahkan, saat ini pihaknya hanya memiliki enam tenaga ahli listrik dan bangunan.

Akibatnya, Satpol PP harus menggunakan tenaga pihak ketiga saat melakukan penertiban tower ilegal. Sehingga, anggaran yang harus dikeluarkan sangat besar, yakni sekitar Rp 25 juta per tower.

Menurut Ustadi, proses rekrutmen akan dilaksanakan sekitar November mendatang. Batas usia pendaftar adalah 30 tahun dengan kriteria sehat jasmani dan rohani.

“Peserta tes akan diuji oleh tenaga Dinas Kesehatan (Dinkes) dan unsur TNI/Polri,” ungkapnya. Ustadi mengatakan, mereka yang lolos seleksi akan dikontrak selama satu tahun dengan gaji sesuai UMK (upah minimum kabupaten) 2013.

Selain gaji pokok, para tenaga harian lepas (THL) Satpol PP tersebut juga berhak menerima uang lembur. (Radar)