Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Ribuan Bibit Mangrove Sonneratia Alba Ditanam di Pesisir Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: TIMES Indonesia

BANYUWANGI – Ribuan bibit mangrove jenis sonneratia alba ditanam di pesisir tambak, Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi.

Dilansir dari TIMES Banyuwangi, penanaman pohon tersebut diikuti oleh pelajar, komunitas, pegiat lingkungan, karang taruna, kelompok nelayan, serta perwakilan dari Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi. Acara dibuka oleh Dinas Perikanan dan Pangan Banyuwangi.

“Pohon mangrove yang ditanam kurang lebih sebanyak 1.000 bibit,” kata Ketua Panitia, Agus Yanto, Minggu (12/1/2020).

Menurutnya, penanaman ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat sekaligus sebagai sarana edukasi bagi pelajar agar lebih peduli dan mengenal lingkungan.

“Kami sengaja menggagas acara ini, karena kami peduli. Dan kami juga ingin semua masyarakat tahu pentingnya tanaman mangrove bagi kita,” imbuhnya.

Agus yang juga ketua kelompok nelayan ini juga menjelaskan, luasan lahan di pesisir tambak tersebut mencapai 15 hektare.

Selain itu, lanjut Agus, kegiatan tanam 1.000 mangrove ini pertama kali dilakukan di wilayahnya, sehingga patut dibanggakan sebagai awal kepedulian.

“Kegiatan tanam 1.000 mangrove ini, pertama kali kami lakukan mudah-mudahan ini menjadi awal kepedulian kita semua,” ujarnya.

Menurutnya, area pesisir tambak tersebut mengalami kerusakan ekosistem yang cukup memperihatinkan. Kondisi itu membuat hasil dari tangkapan ikan para nelayan setempat mengalami penurunan.

“Sudah beberapa tahun ini, tangkapan ikan para nelayan mengalami penurunan, muda-mudahan dengan upaya ini bisa kembali pulih ekosistem di sini,” katanya.

Mereka berharap, melalui kegiatan tanam 1.000 mangrove ini masyarakat dapat tergugah hatinya, serta peduli terhadap lingkungan sekitar.

Sehingga tanaman mangrove di lingkungan tersebut dapat tumbuh dan berkembang serta menjadi pelindung bagi habitat ikan dan hewan lainnya.

“Harapannya dengan kegiatan ini ya mereka ada sedikit bisikan hati nurani, berkesinambungan dalam merawat mangrove, sebenarnya acara ini juga sebagai peringatan hari sejuta pohon sedunia,” ujarnya.

Dinas Perikanan dan Pangan Banyuwangi melalui pendamping dan penyuluh, Nani Susilowati, mengapresiasi inisiatif kegiatan penanaman mangrove dari kelompok nelayan setempat.

“Kelompok nelayan Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo ini merupakan kelompok yang paling aktif. Patut kami beri apresiasi,” katanya.

Pihaknya juga mengajak segenap masyarakat untuk tidak hanya menanam mangrove saja, akan tetapi harus menjaga serta merawatnya.

“Jangan hanya menanam tapi juga harus dirawat juga, karena tanaman mangrove ini bisa hidup dan bisa mati,” tambahnya.

Sementara itu, hal senada disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Kedunggebang, Eko Budi Santoso. Ia mengapresiasi kegiatan tersebut mengingat pohon mangrove mempunyai banyak fungsi dan manfaat.

“Harapan kami, semuanya bisa menjaga dan merawat ekosistem hutan mangrove ini. Agar ke depan aset lingkungan kita terus terjaga,” tandas Eko.