KALIPURO – Hujan deras nyaris semalam suntuk yang turun di Bumi Blambangan mulai makan korban. Ru mah milik pasangan Siyamto, 55, dan Las mini, 50, di Lingkungan Antogan, Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi,
ambruk pagi kemarin (29/11). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ter sebut. Lasmini yang berada di dalam rumah langsung lari ke dapur begitu mendengar suara gemuruh menjelang rumahnya ambruk.
“Saya hanya sendiri di rumah dan sempat kejatuhan genting,” terang Lasmini kepada wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Rumah Siyamto itu ambruk sekitar pukul 03.15 dini hari. Saat rumah ambruk, hanya Lasmini yang berada di da lam rumah tersebut. Saat kejadian itu, Siyamto tengah bertugas menjaga gu dang tidak jauh dari rumahnya. “Saya tahu saat pulang pukul 05.00. Tidak ada yang memberi tahu karena hujan,” kata Siyamto.
Siyamto mengaku belum tahu berapa kerugian akibat peristiwa itu. Yang pasti, semua perabot rumah, seperti lemari, dua tempat tidur, TV, DVD player, dan tape, rusak tertimpa atap rumah. “Semua barang di rumah rusak,” terangnya. Bahan rumah yang telah ambruk tersebut, jelas dia, juga tidak bisa di gunakan lagi. Selain sudah lapuk, hampir semua kayu bangunan rumah tersebut pa tah. “Rumah ini kalau tidak salah dibangun pada tahun 1998,” ungkapnya.
Menurut Siyamto, rumahnya ambruk setelah diguyur hujan deras hampir sehari semalam. Bahkan, saat rumahnya roboh, cuaca di lokasi masih hujan. “Saya tidak tahu saat rumah ambruk. Yang ada di rumah hanya istri,” ujarnya. Ambruknya rumah Siyamto itu langsung mengundang simpati para tetangga. Bersama petugas Kantor Kecamatan Kalipuro dan Makoramil Kalipuro, mereka bahu-membahu membersihkan puing rumah tersebut siang kemarin. “Saat di rumah, saya biasanya tidur persis di ruangan yang ambruk itu,” ujar Siyamto. (radar)