Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sah, M Sodiq Dikukuhkan Sebagai Ketua PGRI Banyuwangi – Radar Banyuwangi

sah,-m-sodiq-dikukuhkan-sebagai-ketua-pgri-banyuwangi-–-radar-banyuwangi
Sah, M Sodiq Dikukuhkan Sebagai Ketua PGRI Banyuwangi – Radar Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

  Radarbanyuwangi.idPersatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Banyuwangi resmi memiliki pemimpin baru.

Hal itu ditandai dengan pelantikan M. Sodiq sebagai Ketua PGRI Banyuwangi periode 2024–2025 pada Sabtu lalu (10/2).

Proses pelantikan dipimpin langsung Ketua PGRI Provinsi Jatim Joko Adi Waluyo.

Selain Sodiq, sejumlah pengurus PGRI Banyuwangi yang lain juga dilantik pada kegiatan yang dilangsungkan di aula SMPN 1 Banyuwangi tersebut.

Sodiq berkomitmen bahwa selama di bawah kepemimpinannya, PGRI akan menguatkan performa sekolah dan tenaga pendidik Banyuwangi.

Selain itu, dia menyebut peningkatan profesionalitas seorang guru kepada murid juga penting dilakukan.

Hal tersebut menjadi motivasi utama Sodiq, mengingat maraknya tenaga pendidik yang memperlakukan murid seenaknya sendiri, bahkan hingga mengarah pada pelecehan seksual.

”Layanan kepada murid-murid terus kita tingkatkan dan menghapus paradigma guru yang bisa memperlakukan siswa-siswinya semaunya sendiri,” ujarnya.

Baca Juga: Siapkan Siswa Bekerja sebelum Lulus, SMK PGRI 2 Giri Gelar Job Fair

Sodiq yang kini juga menjabat sebagai Kepala SMPN 1 Banyuwangi menuturkan, pihaknya berupaya mendorong para guru untuk bisa mengetahui kelebihan atau prestasi seorang murid.

Menurutnya, prestasi tidak sekadar menang lomba dengan mendapatkan juara satu, dua, dan tiga. Lebih dari itu, sebuah perubahan positif yang besar dari seorang siswa juga merupakan prestasi.

”Mari kita maknai prestasi tidak hanya dalam lingkup menang lomba, tapi lebih luas lagi. Tujuannya agar para pelajar tidak hanya terpaku pada juara tetapi fokus pada pengembangan diri,” tuturnya.

Ramada_pelantikan-PGRI-01-min-2646901511

KOMPAK: Para pengurus dan anggota PGRI Banyuwangi foto bareng Ketua PGRI Jatim Joko Adi Waluyo (duduk, enam dari kiri) usai pelantikan ketua pengurus PGRI Banyuwangi. (Ramada Kusuma)

Sodiq juga berkomitmen menghapus tiga dosa besar dalam dunia pendidikan, yakni kekerasan seksual, perundungan atau bullying, dan intoleransi. Dia berharap bisa membawa PGRI menjadi sebuah organisasi yang tepercaya, dinamis, dan kompak.

Sehingga, dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap pelayanan pendidikan di Bumi Blambangan.


Page 2

Di sisi lain, pihaknya juga akan berjuang untuk menghapus paradigma saling intimidasi antarsesama guru. Menurutnya, baik guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), bahkan dosen semuanya sama.

”Kita tidak boleh saling intimidasi, misalnya menganggap guru PAUD itu remeh. Padahal kita semua tujuannya sama, yaitu mencerdaskan generasi bangsa dan mewujudkan Indonesia emas,” jelasnya.

Ketua PGRI Provinsi Jatim Joko Adi Waluyo mengucapkan selamat dan bersyukur atas terselenggaranya pelantikan ketua PGRI Banyuwangi.

Baca Juga: Genjot PAD 2024, Banyuwangi Targetkan Kunjungan 4 Juta Wisatawan

Dia berharap, kepengurusan yang baru tersebut dapat menjalankan roda organisasi dengan baik serta menjalankan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) yang telah ada sebagaimana semestinya.

”Alhamdulillah, pelantikan dapat dilakukan dengan baik. Saya berharap pengurus baru dapat mengikuti kongres yang akan segera dilaksanakan. Yang utama, kami berharap PGRI Banyuwangi bisa berkoordinasi dan menjalankan program terbaiknya untuk memaksimalkan mutu pendidik dan tenaga pendidik di Banyuwangi,” tandas Joko. (tar/sgt/c1)


Page 3

  Radarbanyuwangi.idPersatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Banyuwangi resmi memiliki pemimpin baru.

Hal itu ditandai dengan pelantikan M. Sodiq sebagai Ketua PGRI Banyuwangi periode 2024–2025 pada Sabtu lalu (10/2).

Proses pelantikan dipimpin langsung Ketua PGRI Provinsi Jatim Joko Adi Waluyo.

Selain Sodiq, sejumlah pengurus PGRI Banyuwangi yang lain juga dilantik pada kegiatan yang dilangsungkan di aula SMPN 1 Banyuwangi tersebut.

Sodiq berkomitmen bahwa selama di bawah kepemimpinannya, PGRI akan menguatkan performa sekolah dan tenaga pendidik Banyuwangi.

Selain itu, dia menyebut peningkatan profesionalitas seorang guru kepada murid juga penting dilakukan.

Hal tersebut menjadi motivasi utama Sodiq, mengingat maraknya tenaga pendidik yang memperlakukan murid seenaknya sendiri, bahkan hingga mengarah pada pelecehan seksual.

”Layanan kepada murid-murid terus kita tingkatkan dan menghapus paradigma guru yang bisa memperlakukan siswa-siswinya semaunya sendiri,” ujarnya.

Baca Juga: Siapkan Siswa Bekerja sebelum Lulus, SMK PGRI 2 Giri Gelar Job Fair

Sodiq yang kini juga menjabat sebagai Kepala SMPN 1 Banyuwangi menuturkan, pihaknya berupaya mendorong para guru untuk bisa mengetahui kelebihan atau prestasi seorang murid.

Menurutnya, prestasi tidak sekadar menang lomba dengan mendapatkan juara satu, dua, dan tiga. Lebih dari itu, sebuah perubahan positif yang besar dari seorang siswa juga merupakan prestasi.

”Mari kita maknai prestasi tidak hanya dalam lingkup menang lomba, tapi lebih luas lagi. Tujuannya agar para pelajar tidak hanya terpaku pada juara tetapi fokus pada pengembangan diri,” tuturnya.

Ramada_pelantikan-PGRI-01-min-2646901511

KOMPAK: Para pengurus dan anggota PGRI Banyuwangi foto bareng Ketua PGRI Jatim Joko Adi Waluyo (duduk, enam dari kiri) usai pelantikan ketua pengurus PGRI Banyuwangi. (Ramada Kusuma)

Sodiq juga berkomitmen menghapus tiga dosa besar dalam dunia pendidikan, yakni kekerasan seksual, perundungan atau bullying, dan intoleransi. Dia berharap bisa membawa PGRI menjadi sebuah organisasi yang tepercaya, dinamis, dan kompak.

Sehingga, dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap pelayanan pendidikan di Bumi Blambangan.