BANYUWANGI – Untuk mengimbangi perkembangan pariwisata Banyuwangi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan melatih 100 sumber daya manusia (SDM) pariwisata. Pendidikan dan latihan (diklat) SDM pariwisata itu akan dilakukan di Pemprov Jatim.
Plt Kepala Dinas pariwisata Banyuwangi, MY. Brayuda mengungkapkan, pelatihan dilakukan di prowrinsi karena program itu merupakan dukungan Pemprov Jatim dalam mengimbangi potensi pariwisata Banyuwangi, terutama dalam menghadapi masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
Jumlah 100 orang itu sebenarnya kunang untuk mengcover semua wilayah pariwisata. Bramuda mengatakan, pihaknya mengusulkan 200 orang, tapi yang disetujui hanya 100 orang. Saat ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sedang melakukan pendataan calon peserta pelatihan yang akan dikirim.
Untuk mengimbangi kebutuhan, kata Bram, pemerintah daerah menyiapkan SDM dengan cara swadaya, seperti pemanfaatan masyarakat sekitar objek wisata. Mereka dapat diberi pelatihan untuk melayani wisatawan baik asing maupun domestik.
Sehingga, saat wisatawan tiba di tempat wisata, sudah ada masyarakat yang bisa mengarakan atau membantu wisatawan. Mereka dibekali pelatihan bahasa asing, termasuk kebutuhan yang disesuaikan kebutuhan wisata.
Selain itu, lanjut Bram, pihaknya akan membuka kerja sama dengan beberapa jasa pelayanan, seperti taksi. Umumnya wisatawan akan bertanya kepada sopir yang membawanya. Jadi, para sopir juga menjadi sasaran dalam pelatihan pariwisata itu.
“Seperti di Jakarta, beberapa taksi sudah menyertakan rute wisata, sehingga bisa Iangsung diantar. Kalau ditetapkan di sini, itu bisa membantu promosi,” kata Bramuda. (radar)
