Radarbanyuwangi.id – Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Banyuwangi selatan pada Minggu (25/2) sore, menyebabkan sejumlah saluran air meluap karena banyak sampah yang tersangkut.
Itu seperti di perbatasan Dusun Krajan dan Dusun Kedungdandang, Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar.
Air di sungai itu sempat meluap hingga masuk ke perkampungan warga.
“Setiap musim hujan selalu seperti itu,” ungkap Suyanti, 50, warga Dusun Krajan, Desa Tapanrejo, kemarin (26/2).
Yanti menyebut, hujan pada Minggu sore turun sangat deras. Hujan itu turun setelah di daerahnya beberapa minggu tidak turun hujan.
“Deras sekali dan durasinya cukup lama, mulai sekitar pukul 15.00 sampai habis Maghrib,” katanya.
Karena hujan cukup deras, jelas dia, sungai di perbatasan dusun itu sempat meluap ke rumah-rumah warga yang ada di sempadan.
“Airnya meluap cukup tinggi,” ujarnya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Menurut Yanti, beberapa tahun lalu sungai itu pernah meluap hingga masuk ke rumahnya yang berjarak kurang lebih 10 meter itu.
“Dulu pernah meluap sampai menggenangi dagangan saya di toko,” imbuhnya.
Air sungai kerap meluap, masih kata dia, lantaran ada sampah hingga batang bambu yang tersangkut di jembatan.
“Hujan pada Minggu sore itu air sempat terhambat karena ada batang pohon yang menyangkut di kolong jembatan,” terangnya.
Yanti berharap dinas terkait bisa membenahi sungai itu agar saat hujan lebat, air bisa mengalir lancar tanpa ada hambatan.
“Kalau bisa sungainya diperlebar, takutnya kalau hujan air meluap,” harapnya.
Selain di Desa Tapanrejo, genangan air akibat saluran air meluap juga terlihat di timur jalan raya Desa/Kecamatan Gambiran.
Page 2

Sardiyanto Nakhoda Baru PHDI Banyuwangi
Senin, 26 Februari 2024 | 10:37 WIB
Page 3
Radarbanyuwangi.id – Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Banyuwangi selatan pada Minggu (25/2) sore, menyebabkan sejumlah saluran air meluap karena banyak sampah yang tersangkut.
Itu seperti di perbatasan Dusun Krajan dan Dusun Kedungdandang, Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar.
Air di sungai itu sempat meluap hingga masuk ke perkampungan warga.
“Setiap musim hujan selalu seperti itu,” ungkap Suyanti, 50, warga Dusun Krajan, Desa Tapanrejo, kemarin (26/2).
Yanti menyebut, hujan pada Minggu sore turun sangat deras. Hujan itu turun setelah di daerahnya beberapa minggu tidak turun hujan.
“Deras sekali dan durasinya cukup lama, mulai sekitar pukul 15.00 sampai habis Maghrib,” katanya.
Karena hujan cukup deras, jelas dia, sungai di perbatasan dusun itu sempat meluap ke rumah-rumah warga yang ada di sempadan.
“Airnya meluap cukup tinggi,” ujarnya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Menurut Yanti, beberapa tahun lalu sungai itu pernah meluap hingga masuk ke rumahnya yang berjarak kurang lebih 10 meter itu.
“Dulu pernah meluap sampai menggenangi dagangan saya di toko,” imbuhnya.
Air sungai kerap meluap, masih kata dia, lantaran ada sampah hingga batang bambu yang tersangkut di jembatan.
“Hujan pada Minggu sore itu air sempat terhambat karena ada batang pohon yang menyangkut di kolong jembatan,” terangnya.
Yanti berharap dinas terkait bisa membenahi sungai itu agar saat hujan lebat, air bisa mengalir lancar tanpa ada hambatan.
“Kalau bisa sungainya diperlebar, takutnya kalau hujan air meluap,” harapnya.
Selain di Desa Tapanrejo, genangan air akibat saluran air meluap juga terlihat di timur jalan raya Desa/Kecamatan Gambiran.