Detik.com
Jakarta –
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas memperkenalkan Reformasi Birokrasi Berdampak kepada mahasiswa Indonesia di Crawford School of Public Policy di The Australian National University (ANU).
Anas mengatakan reformasi birokrasi yang dilakukan pemerintah saat ini berfokus pada hasil dan dampak yang dirasakan masyarakat. Hal ini sejalan dengan tagline yang diusung Kementerian PANRB dan sekaligus arahan dari Presiden Jokowi yaitu ‘bergerak untuk reformasi birokrasi berdampak’ .
“Kita sekarang fokus pada hilir, mengukur dampak kinerja birokrasi yang dirasakan masyarakat. Kalau dulu fokusnya aspek hulu yang cenderung administratif,” ujar Anas dalam keterangan tertulis, Rabu (18/10/2023).
Hal ini diucapkannya saat menyapa Mahasiswa Indonesia di ANU, Canberra, Australia, (17/10).
Melalui program reformasi birokrasi tematik atau RB tematik, Kementerian PANRB menunjukkan langkah inovatif dalam merespons harapan masyarakat pada birokrasi. RB tematik ini berfokus pada empat prioritas, yakni pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi pemerintahan, serta belanja produk dalam negeri.
Lebih lanjut, Anas mengibaratkan ASN dan birokrasi adalah engine for development. Menurutnya, implementasi RB perlu dilakukan bersama-sama dengan berbagai pihak. Semakin baik birokrasinya, semakin cepat pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, dan penyelesaian berbagai permasalahan negara.
“Ibarat kendaraan, birokrasi adalah mesinnya. Mesin yang mampu menggerakkan kendaraan tersebut. Maka sebagai mesin, birokrasi harus senantiasa dipastikan dalam kondisi prima, sehingga dapat menggerakkan kendaraan menuju tujuan yang dicita-citakan,” ujarnya.
Anas kemudian mengajak mahasiswa serta civitas academica untuk ikut andil dalam menyukseskan RB tematik dan dapat berinovasi dalam berbagai sektor, terutama dalam proses belajar mengajar dengan lebih memanfaatkan teknologi.
“Kami ingin kita bersama-sama memahami bagaimana birokrasi sekarang bekerja,”ajaknya.
“Saya juga meminta para mahasiswa khususnya yang berprofesi sebagai ASN bisa mengimplementasikan ilmu yang di dapat di Australia demi mendukung kesuksesan birokrasi Indonesia menjadi berkelas dunia,”imbuhnya.
Mantan Bupati Banyuwangi ini juga mengatakan digitalisasi menjadi salah satu program prioritas Kementerian PANRB, salah satunya dengan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Melalui SPBE, pemerintah mendorong agar seluruh sistem terintegrasi dan memiliki interoperabilitas yang baik sehingga berujung pada meningkatnya kepuasan publik.
(ega/ega)