Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sediakan Kursus Gratis 2.604 Pemuda Desa

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Untuk Belajar Bahasa Asing

JAKARTA – Sumber daya manusia (SDM) berkualitas salah satu target pembangunan Pemkab Banyuwangi. Target SDM berkualitas itu untuk menyambut bonus demografi tahun 2025 di mana penduduk usia produktif jauh lebih besar dibanding penduduk usia nonproduktif.

Saat menjadi pembicara diskusi ulang tahun ESQ ke-15 bertema “Membangun Karakter Generasi Emas Indonesia” di Jakarta, Sabtu lalu (16/5), Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, SDM menjadi variabel penting pembentukan daya saing nasional yang merupakan representasi dari daya saing daerah.

Menurut Anas, momen bonus demografi tidak boleh dilewatkan begitu saja. Momen tersebut perlu dioptimalkan untuk mempercepat pembangunan sosial-ekonomi bangsa. “Negara-negara yang kini maju, dulu bisa memanfaatkan momen bonus demografi untuk mempercepat pembangunannya.

Karena itu, SDM-nya harus disiapkan mulai sekarang,”  ujarnya. Anas menyebutkan, generasi muda harus menguasai tiga pilar penting. Pilar pertama adalah bidang ilmu yang sesuai dengan minat masing-masing. Kedua, teknologi informasi (TI), dan pilar ketiga adalah pemahaman spiritual yang mampu mendorong perubahan, toleran, dan tidak anti-perbedaan.

Dikatakan, di Banyuwangi, sejumlah hal telah dilakukan dalam rangka menyiapkan SDM yang berkualitas. Penyiapan SDM itu salah satunya dilakukan dengan memfasilitasi tumbuh-kembangnya beragam  fasilitas pendidikan, termasuk kampus swasta dan negeri.

Dalam empat tahun terakhir, sejumlah lembaga pendidikan tinggi negeri telah hadir di kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini. Lembaga pendidikan tinggi yang kini telah berdiri di Bumi Blambangan antara lain, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Kampus Banyuwangi, Sekolah Pilot Negeri, dan Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi).

Tidak hanya itu, tahun depan pemerintah RI akan memulai pembangunan politeknik maritim di Banyuwangi. Pemkab Banyuwangi juga telah menerapkan program beasiswa, mulai beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu, anak yatim, dan beasiswa untuk penyandang disabilitas.

Total, dana sebesar Rp 7 miliar telah digelontorkan untuk membiayai 500 mahasiswa asal Banyuwangi berkuliah di berbagai kampus di Indonesia. Peningkatan daya saing SDM juga dilakukan dengan kegiatan kursus bahasa asing gratis kepada 2.604 anak muda asal seluruh desa di kabupaten yang satu ini.

“Ini adalah salah satu strategi pembangunan bidang pendidikan. Banyuwangi tidak hanya fokus pada pengembangan pariwisata dan pertanian, tetapi juga menyiapkan SDM yang berdaya saing,” cetus Anas.(radar)