
BANGOREJO – Warga yang tinggal di sekitar Gunung Srawet, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, sudah seminggu terakhir kekurangan air. Sumur yang ada di rumahnya pada kering karena musim kemarau.
Untuk kebutuhan rumah tangga, warga terpaksa menyedot air sungai Pekalen Sampean dan mengisi ke sumurnya. Untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus (MCK), terpaksa dilakukan di sungai.
”Sumur kering semua, untuk masak ya nyedot air sungai,” cetus Tumirin, 51, warga Dusun/Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo.
Menurut Tumirin, sumur kering ini sudah biasa setiap musim kemarau. Sehingga warga banyak yang menyedot air dan diisikan ke sumur. “Setiap cuaca panas, sumur langsung kerin,” katanya.
Sumur yang ada di rumah warga, terang dia, sebenarnya sudah cukup dalam. Tapi, setiap musim kemarau air langsung kering. “Sumur warga itu rata-rata kedalamannya sekitar 20 meter,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Warga lainnya, Tusiyati, mengungkapkan sumur yang kering itu rata-rata di sekitar Gunung Srawet. Sebab, daerah itu termasuk dataran tinggi. “Bila tidak kering, air sangat kecil sekali, hanya cukup dibuat memasak,” terangnya. (radar)