Senin, 16 Juni 2025 – 18:53
TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pendaftaran siswa baru untuk Sekolah Rakyat (SR) di Banyuwangi, Jawa Timur, masih menyisakan kuota yang belum terisi, terutama di jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Hingga 16 Juni 2025, kuota siswa SR di Banyuwangi masih belum sepenuhnya terisi. Di jenjang SD, 23 dari 25 kursi masih kosong, sementara di jenjang SMA, tersisa 6 kursi dari total 50 kuota yang tersedia. Sementara itu, jenjang SMP telah terisi penuh dan siap untuk penerbitan Surat Keputusan (SK).
SR sendiri diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), khususnya mereka yang masuk dalam kategori Desil 1 dan 2.
Apabila kuota tidak terpenuhi, ada kemungkinan alokasi akan diberikan kepada masyarakat yang masuk Desil 3, sesuai dengan kebijakan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi.
“Prioritas tetap untuk kategori yang paling membutuhkan. Jika ada kekosongan pada kuota SR, maka bisa dipertimbangkan untuk Desil 3 mengisi kursi yang kosong,” kata Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos PPKB Banyuwangi, Khoirul Hidayat, Senin (16/6/2025).
Menurut Khoirul, pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menyesuaikan kuota yang belum terisi.
“Jika hingga batas waktu yang ditetapkan masih ada kursi kosong, kemungkinan besar masa pendaftaran akan diperpanjang hingga akhir bulan Juni,” ujarnya.
Terkait tenaga pengajar, Khoirul menyampaikan bahwa proses seleksi guru untuk Sekolah Rakyat masih berlangsung di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas).
Sementara itu, untuk posisi kepala sekolah, Khoirul mengungkapkan bahwa jabatan tersebut telah ditetapkan dan dipercayakan kepada Chitra Ari Maharani.
Seperti diketahui, konsep SR dirancang sebagai sekolah berasrama (Boarding School) untuk jenjang SD hingga SMA. Pemilihan konsep ini bertujuan agar siswa dapat lebih fokus dalam belajar serta memperoleh pengalaman pendidikan yang optimal.
Sekolah Rakyat sendiri merupakan konsep pendidikan yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Sekolah ini menyediakan pendidikan gratis, termasuk biaya sekolah, seragam, makanan, dan tempat tinggal di asrama. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |