SEMENTARA itu, panitia Banyuwangi International Surfing Competition (BISC) bersama warga menggelar semaan menjelang pembukaan kompetisi surfing di pantai Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Banyuwangi, kemarin. Doa bersama itu berlangsung di pentas utama BISC di pantai Pulau Merah.Warga bersama panitia tampak khusyuk berdoa mengenakan pakaian serba putih. Mereka mendoakan agar kegiatan tersebut berlangsung aman dan lancar.
Selain itu, kemeriahan BISC udah tampak dari penuhnya booking home stay di sekitar kawasan pantai Pulau Merah. Menurut koordinator home stay di kawasan Pulau Merah, Yogi, 24, semua home stay sudah dibooking pengunjung dan panitia. “Saat ini hanya enam yang belum ditempati, tapi yang pesan sudah dalam perjalanan ke sini,” ujarnya. Kendati demikian, pengunjung yang akan bermalam di Pulau Merah tetap bisa menginap di rumah warga sekitar yang dijadikan home stay dadakan.
Yogi menambahkan, pihaknya akan mengupayakan home stay dadakan menggunakan rumah penduduk. Rumah-rumah warga itu akan dibuat senyaman home stay yang biasa digunakan pengunjung. “Nanti kalau ada pengunjung tambahan, kita gunakan home stay rumah penduduk sekitar,” ujarnya. Sementara itu, para pengunjung yang berniat mendirikan tenda untuk bermalam akan disediakan tempat di sisi timur sungai atau di sekitar Batu Moroseneng.
“Yang mau mendirikan tenda bisa di timur sungai,” terang Anang, ketua panitia lokasi (panlok) BISC. Rencananya, pembukaan hari ini akan dimeriahkan ratusan siswa SMP yang menyambut kedatangan dua menteri. Para siswa akan memeragakan koreografi dengan iringan musik hadrah. Tidak hanya itu, kesenian tradisional Jaranan Buto direncanakan juga akan menyemarakkan pembukaan kompetisi surfing internasional itu. “Besok Jaranan Buto akan kita tanggap di sini,” ujar Camat Pesanggaran, Didik Joko Wahono. (radar)
