Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sempat Diguncang Gempa, Gunung Raung Dipastikan Masih Aman

sempat-diguncang-gempa,-gunung-raung-dipastikan-masih-aman
Sempat Diguncang Gempa, Gunung Raung Dipastikan Masih Aman

Radarbanyuwangi.id – Gempa tektonik dangkal yang dirasakan sebagian warga Banyuwangi, tidak berdampak pada aktivitas Gunung Raung, Minggu (18/2). Gunung berapi setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut itu, tidak mengalami peningkatan pasca gempa tektonik itu.

Gempa tektonik lokal dengan magnitudo 4,1 yang berpusat di perairan Selat Bali dekat Kabupaten Jembrana, Bali, dirasakan sebagian masyarakat pesisir Banyuwangi.

“Di pos tidak terasa, tapi gempa itu terekam di instrumen pengamatan,” ujar pengamat Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Agung Tri Subekti.

Berdasarkan hasil catatan instrumen, pusat gempa tektonik itu diperkirakan berjarak sekitar 60 kilometer dari puncak Gunung Raung.

“Jaraknya jauh, magnitudonya kecil dan gempanya dangkal,” katanya.

Dengan kekuatan gempa sekecil itu, kata dia, hampir sulit dirasakan oleh masyarakat yang tinggal jauh dari pusat gempa.

“Selain jarak, mungkin juga ada faktor tanah. Jadi karena tanahnya solid, gempa skala II MMI kadang tidak terasa di sekitar sini (Songgon),” ungkap Agung.

Instrumen juga mencatat,  gempa bumi tektonik di perairan Selat Bali itu terjadi sekitar pukul 23.47.

“Setelah dilakukan pengamatan hingga siang (kemarin), aktivitas Gunung Raung cenderung stabil. Kegempaan dan embusan tidak ada peningkatan,” cetusnya.

Saat ditanya kemungkinan adanya peningkatan status Gunung Raung, Agung menyebut bisa saja terjadi. Sebab, dampak gempa terhadap peningkatan aktivitas gunung berapi terkadang tidak terjadi secara tiba-tiba.

 “Kadang ada jarak beberapa hari. Jadi pengamatan masih terus kami lakukan,” katanya.

Agung mengungkapkan, hingga kemarin status Gunung Raung masih belum berubah dan bertahan di level II waspada.

“Status masih sama sejak Selasa (19/12/2023) lalu. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas di radius tiga kilometer dari kawah puncak,” ujarnya.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Mujito mengatakan, gempa terasa di wilayah perkotaan Banyuwangi.

“Gempa berkekuatan 4,1 magnitudo hanya berlangsung beberapa detik dan tidak menyebabkan tsunami,” ujarnya.


Page 2


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Gempa tektonik dangkal yang dirasakan sebagian warga Banyuwangi, tidak berdampak pada aktivitas Gunung Raung, Minggu (18/2). Gunung berapi setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut itu, tidak mengalami peningkatan pasca gempa tektonik itu.

Gempa tektonik lokal dengan magnitudo 4,1 yang berpusat di perairan Selat Bali dekat Kabupaten Jembrana, Bali, dirasakan sebagian masyarakat pesisir Banyuwangi.

“Di pos tidak terasa, tapi gempa itu terekam di instrumen pengamatan,” ujar pengamat Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Agung Tri Subekti.

Berdasarkan hasil catatan instrumen, pusat gempa tektonik itu diperkirakan berjarak sekitar 60 kilometer dari puncak Gunung Raung.

“Jaraknya jauh, magnitudonya kecil dan gempanya dangkal,” katanya.

Dengan kekuatan gempa sekecil itu, kata dia, hampir sulit dirasakan oleh masyarakat yang tinggal jauh dari pusat gempa.

“Selain jarak, mungkin juga ada faktor tanah. Jadi karena tanahnya solid, gempa skala II MMI kadang tidak terasa di sekitar sini (Songgon),” ungkap Agung.

Instrumen juga mencatat,  gempa bumi tektonik di perairan Selat Bali itu terjadi sekitar pukul 23.47.

“Setelah dilakukan pengamatan hingga siang (kemarin), aktivitas Gunung Raung cenderung stabil. Kegempaan dan embusan tidak ada peningkatan,” cetusnya.

Saat ditanya kemungkinan adanya peningkatan status Gunung Raung, Agung menyebut bisa saja terjadi. Sebab, dampak gempa terhadap peningkatan aktivitas gunung berapi terkadang tidak terjadi secara tiba-tiba.

 “Kadang ada jarak beberapa hari. Jadi pengamatan masih terus kami lakukan,” katanya.

Agung mengungkapkan, hingga kemarin status Gunung Raung masih belum berubah dan bertahan di level II waspada.

“Status masih sama sejak Selasa (19/12/2023) lalu. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas di radius tiga kilometer dari kawah puncak,” ujarnya.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Mujito mengatakan, gempa terasa di wilayah perkotaan Banyuwangi.

“Gempa berkekuatan 4,1 magnitudo hanya berlangsung beberapa detik dan tidak menyebabkan tsunami,” ujarnya.