BANYUWANGI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat konsolidasi dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Banyuwangi kemarin (13/2). Rapat konsolidasi itu memiliki agenda tunggal, yakni memantapkan teknis pendistribusian logistik pemilu ke masing-masing PPK atau kecamatan. Pada Senin (17/2) KPU akan mulai melakukan distribusi logistik. Logistik pemilu yang disebarkan pertama adalah kotak, bilik suara, dan alat tulis kantor (ATK) PPS dan KPPS.
Ketua Divisi Logistik KPU Atim Hariyadi mengatakan, penyebaran logistik pemilu itu akan dilakukan sesuai daerah pemilihan. KPU akan mempersipkan kendaraan logistik masing-masing dapil. “Kendaraan akan disesuaikan jumlah dan kebutuhan logistik masing-masing dapil,” katanya. Meski pendistribusian logistik berbasis dapil, tapi pengirimannya dilakukan PPK. “Pengiriman tidak harus tuntas satu hari, bisa dilakukan beberapa hari,” kata Atim.
Jumlah kotak suara yang akan didistribusikan mencapai 13.636 unit dengan asumsi masing-masing TPS mendapat empat kotak suara. Jumlah bilik suara mencapai 10.227 unit dengan asumsi masing-masing TPS mendapat jatah tiga bilik suara dengan jumlah TPS se- Banyuwangi 3.409. Ada beberapa kecamatan yang mendapat pendistribusian paling besar adalah Kecamatan Muncar dengan 1.000 kotak suara dan 750 unit bilik suara. TPS yang tersebar di Kecamatan Muncar mencapai 250 unit.
PPK Banyuwangi mendapat jatah kotak suara 998 unit dan 741 bilik suara. Kecamatan Genteng menempati kecamatan terbesar ketiga mendapat jatah kotak suara, yakni 760 unit dan 570 unit bilik suara dengan jumlah TPS 190 lokasi. “Kalau kotak suara, masingmasing TPS harus empat. Bilik suara berkisar antara dua hingga tiga, tergantung kebutuhan,” kata Atim. (radar)
