ngopibareng.id
Nahas menimpas seorang nenek di Banyuwangi, Mr, 82 tahun,warga Lingkungan Klatakan, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro. Dia meninggal dunia setelah tersambar petir. Selasa, 4 November 2025. Di lingkungan yang sama, sebuah rumah juga tersambar petir dan mengenai jaringan listrik sehingga memicu kebakaran.
Musibah yang dialami Mr terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat kejadian korban sedang bermain bersama cucunya di dalam rumah. Tiba-tiba terdengar suara petir yang diduga menyambar antena televisi rumah warga. Sambaran petir kemudian merambat melalui kabel dan mengenai rumah korban. Sesaat kemudian cucu korban melihat neneknya jatuh tersungkur.
“Cucu korban kemudian berlari memanggil tetangga untuk meminta pertolongan,” jelas Sukirman.
Tak lama berselang, warga datang untuk memberi pertolongan. Korban kemudian membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Namun, setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Jenazah kemudian dibawa pulang ke rumah duka.
“Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga kuat, korban meninggal akibat sengatan listrik dari sambaran petir yang menjalar melalui antena televisi,” terangnya.
Baca Juga
Rumah Terbakar Setelah Tersambar Petir
Di waktu yang hampir bersamaan, sebuah rumah di lingkungan yang sama juga tersambar petir. Sambaran petir mengenai jaringan listrik di rumah tersebut sehingga memicu percikan api dan menimbulkan kebakaran. Rumah tersebut milik Sari, 50 tahun.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Banyuwangi, Yoppie Bayu Irawan, mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.12 WIB. Ketika itu api muncul dari bilik kamar tidur. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong karena pemilik sedang tidak berada di tempat.
Dari keterangan tetangga sekitar, sebelum terjadi kebakaran, terlihat petir menyambar rumah tersebut. Diduga sambaran petir mengenai jaringan listrik rumah.
“Diduga petir menyambar aliran listrik hingga stop kontak yang kemudian menimbulkan api di kamar tidur. Percikan apai kemudian menyambar kasur dan menyebabkan api membesar,” terangnya.
Warga yang melihat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Di saat yang sama, warga menghubungi call center Damkarmat. Setiba di lokasi petugas langsung melakukan pemadaman.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.29 WIB. Petugas kemudian melakukan pendinginan dan membongkar bagian kasur untuk memastikan tidak ada api yang tersisa.
“Kerugian materiil ditaksir mencapai Rp5 juta,” ujarnya.
Like







