Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Sepuluh Kecamatan di Banyuwangi Rawan Banjir

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: mediaindonesia

BANYUWANGI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi mencatat ada sebanyak 10 kecamatan di wilayah Banyuwangi rawan terjadi bencana banjir.

Dilansir dari Mediaindonesiacom, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Eka Muharam mengatakan, sepuluh kecamatan yang dimaksud adalah Kecamatan Wongosorjo, Kalipuro, Banyuwangi, Blimbingsari, Kabat, Rogojampi, Muncar, Singojuruh, Siliragung, dan Pesanggaran.

“Sepuluh kecamatan tersebut rawan terjadi bencana banjir,” kata Eka, Sabtu (4/1/2020).

Eka juga menjelaskan di wilayah Banyuwangi terdapat ratusan aliran sungai, yang tersebar di seluruh kecamatan. Dengan banyaknya aliran sungai itu, Kabupaten Banyuwangi tidak terlepas dari ancaman banjir yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

“Banyuwangi itu ada lebih dari 139 aliran sungai, sehingga potensi terjadinya banjir sangat tinggi,” jelas Eka.

Banjir yang terjadi di Banyuwangi, lanjut Eka, tidak datang secara tiba-tiba, melainkan ada penyebabnya. Seperti pendangkalan dan penyempitan aliran sungai.

“Sekarang ini kan sungai banyak mengalami pendagkalan dan penyempitan, sehingga fungsi sungai itu menjadi terganggu dengan adanya itu,” katanya.

Selain faktor pendangkalan, ia juga menambahkan faktor manusia, seperti masyarakat yang membuang sampah secara sembarangan. Sehingga hal tersebut dapat mengakibatkan banjir.

“Selain faktor alam dan pembangunan infrastruktur, juga faktor manusia, seperti mereka yang membuang sampah ke sungai,” tuturnya.

Dia juga mengajak kepada masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sekitar, termasuk tidak membuang sampah secara sembarangan.

“Masyarakat harus punya kesadaran moral seperti tidak membuang sampah sembarangan, “ajaknya.

Eka juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada, karena saat ini telah masuk musim hujan, sehingga banyak potensi terjadi bencana seperti, banjir, tanah longsor dan angin kencang.

“Saat ini masuk musim hujan masyarakat harus waspada, tetap berhati-hati. Jika hujan lebat sedang berkendara dan menghalangi jarak pandang maka berhentilah. Jika ada angin kencang maka carilah tempat yang aman. Itu yang kita harapkan,” pungkas Eka.