GENTENG, Jawa Pos Radar Genteng – Merasa ditelantarkan, Diana Saputri, 29, asal Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, yang memiliki satu anak berumur empat tahun, nekat melaporkan suaminya Nanang Aprilyono, 42, ke Polresta Banyuwangi pada Senin (24/4).
Menurut Diana, suaminya jarang pulang dan selalu beralasan sedang bekerja ke luar kota. Padahal, sering menginap di hotel dengan teman perempuannya. “Selama ini saya sudah sabar, anaknya juga masih kecil,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Sikap sang suami yang dianggap tidak mempedulikan istri dan anaknya, membuat Diana kehabisan kesabaran dan melaporkan suaminya ke Polresta Banyuwangi. “Saya sudah lapor ke polisi, saya punya bukti-bukti,” ujarnya.
Diana mengaku selama ini telah menyadap nomor handphone (HP) suaminya. Sehingga, foto dan video yang ada di HP suaminya akan terhubung dengan HP miliknya. “Ada videonya juga,” ungkapnya.
Menurut Diana, sikapnya yang melaporkan suaminya itu didukung oleh keluarganya. Malahan, saat melapor ke polisi didampingi kakak iparnya, Fatqurrohiem, 49. “Siapa yang tidak sakit hati melihat video suaminya dengan orang lain,” cetusnya.
Dari laporannya ini, Diana mengaku sudah sempat menjalani pemeriksaan di Sub Direktorat Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Polresta Banyuwangi. “Suami saya juga sudah dipanggil satu kali, kami menunggu proses lebih lanjut,” ungkapnya.
Yang membuat aneh, jelas dia, gara-gara melaporkan suaminya itu ada oknum LSM yang mendatangi rumah adiknya. LSM itu minta agar laporannya dicabut. ‘’Saya disuruh mencabut laporan ke polisi,” katanya.
Kasi Humas Polresta Banyuwangi, Iptu Agus Winarno saat dilkonfirmasi mengakui ada laporan itu. Saat ini, penyidik masih melakukan penyelidikan. “Penyidik kami masih mengumpulkan semua saksi dan bukti-bukti,” katanya.(sas/abi)