Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Suhaeri Masuk TO Polda

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

plat-nomerPolisi Kantongi Identitas Dua Pelaku yang Kabur

BANYUWANGI – Tim Reserse Mobile (Resmob) Polres Banyuwangi terus memburu dua dari tiga pelaku pencurian mobil Honda jazz yang beraksi di Jalan S. Parman, Kelurahan Pakis, Banyuwangi, Senin malam kemarin (30/3).

Hingga tadi malam tim Resmob terus mengobok-obok kawasan Hutan Garahan, Kecamatan Silo, kabupaten Jember, tempat dua pelaku melarikan diri. Bukan hanya tim Resmob, personel Polsek Kalibaru dan Polsek Sempolan, Jember, juga dikerahkan untuk membantu melacak jejak dua rekan Suheri yang kabur tersebut.

Suheri adalah satu dari dua pelaku pencurian mobil Honda jazz milik Ahamd Syafii, warga Pakis, Banyuwangi. Pelarian gembong pencurian mobil berusia 34 tahun itu berakhir setelah timah panas polisi menembus dada kirinya.

Suheri yang tercatat sebagai warga Desa Karangbendo, Kecamatan Tekung, lumajang, tewas di lokasi pelarian di Desa Garahan, Kecamatan Silo, Jember. Dua rekan Suheri berhasil lolos meski diberondong tembakan.

Identitas dua pelaku yang beraksi bersama Suheri sudah dikantongi petugas. Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso mengatakan, pihaknya mengaku sudah mengendus keberadaan dua pelaku yang kabur.

Diduga, dua orang itu kabur ke Jember dan Lumajang “Identitas pelaku sudah kami kantongi,” tandas mantan Kapolres jombang itu. Untuk mempersempit ruang gerak pelaku, pihaknya sudah menjalin koordinasi dengan Polres jember dan Lumajang.

Tim gabungan nanti akan melakukan penyisiran dan sweeping di dua lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian komplotan Suheri tersebut. Ditanya kemungkinan adanya keterkaitan kelompok Suheri dengan hilangnya mobil Pajero milik Kancah PT. ASDP, Tri Bisono mengaku masih mendalami dan melakukan penyelidikan.

Namun, melihat modus kelompok suheri, bisa jadi komplotan itu memang pelakunya. Kesamaan modus itu tampak dari aksi mencongkel jendela rumah korban. Selanjutnya, pelalai masuk dan mengambil kunci mobil.

Sejurus kemudian, mobil dibawa kabur pelaku. “Soal kesamaan pelaku dengan aksi lain masih kami dalami. Modus yang digunakan memang ada kemiripan. Itu menjadi awal bagi kami untuk mengungkap pelaku,” imbuh perwira dengan dua melati di pundak itu.

Terkait kronologi penangkapan Suheri, Tri Bisono menuturkan, terungkapnya kasus itu berkat kesigapan jajarannya. Begitu mendapat laporan ada pencurian mobil, anggotanya langsung memasang dua barikade kawat berduri dijalan.

Barikade pertama di Rogojampi dan kedua di Kalibaru. Usaha itu membuahkan hasil di Kalibaru. Merasa dibuntuti polisi, pelaku langsung meninggalkan mobil Jazz curian di pinggir jalan. Kemudian, pelaku melaju ke arah Jember.

Kemudian, koordinasi dilanjutkan ke Polsek Sempolan. Di sana barikade kembali dipasang. Kemudian, pelaku terjebak di jalan buntu di wilayah Garahan, Silo. Di sana polisi sempat melepaskan tembakan peringatan kepada pelaku.

Namun. ketiga pelaku justru lari. Akhirnya tembakan pun diarahkan kepada pelaku. Hasilnya, Suheri tertembus peluru di dada kiri. Dia meninggal di lokasi kejadian. Lalu, siapa Suheri.? Polisi mulai mendapatkan gambaran tentang sosok Suheri.

Dia diduga merupakan target operasi (TO) Polda jawa Timur terkait serangkaian kasus pencurian mobil. “Daftar kejahatannya memang belum ada. Namun, kuat sangkaan dia merupakan pelaku serangkaian pencurian mobil di sejumlah wilayah di kawasan Tapal Kuda,” ungkap Kapolres Tri Bisono.

Dia diduga menjadi otak sekaligus eksekutor pencurian mobil. Polisi menduga salah seorang pelaku memiliki senjata api. “Kami sempat menembak ke mobil pelaku karena diduga mereka juga memiliki Senpi,” tandasnya.

Seperti diberitakan kemarin, polisi berhasil menembak mati satu pelaku pencurian mobil. Identitas penjahat yang tewas itu adalah Suheri, 34, warga Kecamatan Tekung, Lumajang. Diperoleh keterangan, tiga kawanan penjahat itu kejar-kejaran dengan aparat kepolisian di perkebunan di wilayah SampoIan, jember.

Setelah tertembak, jasad Heri langsung dilarikan ke ruang mayat RSUD Blambangan untuk kepentingan visum. Dari lokasi penangkapan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Mobil Grand Livina bernopol N 1598 YH milik pelaku dan mobil Honda Jazz milik korban bernopol P 1170 XA diamankan.

Terungkapnya pencurian mobil itu tak lepas dari kesigapan Ahmad Syafii, korban pencurian. Mengetahui mobilnya dicuri, Ahmad Syafii segera melapor ke pihak kepolisian. Senin (30/3) dini hari pelaku yang diduga berjumlah tiga orang masuk ke rumah korban di Lingkungan Pakis, Banyuwangi.

Pagar rumah yang tidak dikunci memudahkan pelaku beraksi Seperti kebanyakan modus kejahatan pencurian mobil, pelaku masuk ke rumah korban dengan cara mencongkel jendela. (radar)