sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Suhu udara di Banyuwangi mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Berdasarkan pantauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, suhu maksimum yang tercatat pada hari ini mencapai 34,8 derajat Celcius.
Kondisi ini membuat sebagian besar wilayah Banyuwangi terasa sangat panas, terutama pada siang hari.
Prakirawan BMKG Banyuwangi, Yustoto menjelaskan, peningkatan suhu tersebut disebabkan oleh adanya fenomena cuaca panas yang terjadi secara regional yang hampir menyeluruh di Jawa Timur.
“Peningkatan suhu ini disebabkan oleh pengaruh cuaca yang kering dan terjadinya dominasi tekanan tinggi di wilayah Banyuwangi. Selain itu, angin yang datang dari arah timur cenderung membawa udara panas,” ujar Yustoto.
Menurut Yustoto, meskipun suhu yang tercatat saat ini tergolong tinggi, kondisi tersebut masih dalam batas normal untuk wilayah Banyuwangi pada musim kemarau.
“Suhu 34,8 derajat Celcius adalah suhu yang umum terjadi pada puncak musim kemarau. Namun, bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan, kami tetap mengimbau untuk menjaga kesehatan dan menghindari paparan langsung sinar matahari yang terlalu lama,” lanjutnya.
Yustoto juga mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem lainnya.
“Untuk beberapa waktu ke depan, cuaca panas ini diperkirakan masih akan berlangsung, meskipun ada kemungkinan hujan ringan pada akhir pekan nanti,” terangnya.
Yustoto juga mengimbau warga Banyuwangi selalu menjaga hidrasi tubuh, mengenakan pelindung matahari.
Serta menghindari aktivitas berat pada siang hari, guna mengurangi dampak buruk akibat panas yang ekstrem.
“Tetap jaga kesehatan tubuh, karena cuaca panas ekstrem yang terjadi menyeluruh di Jawa Timur ini diprediksi hingga musim penghujan yang akan terjadi di pertengahan November mendatang. Namun, terjadinya musim penghujan akan berbeda di setiap wilayah,” jelasnya. (rio/aif)