Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Suka Duka Petugas Call Center 112 Banyuwangi Respon, Sambungkan Kebutuhan Darurat hingga Dicurhati Warga yang Tidak Punya Uang

suka-duka-petugas-call-center-112-banyuwangi-respon,-sambungkan-kebutuhan-darurat-hingga-dicurhati-warga-yang-tidak-punya-uang
Suka Duka Petugas Call Center 112 Banyuwangi Respon, Sambungkan Kebutuhan Darurat hingga Dicurhati Warga yang Tidak Punya Uang

RadarBanyuwangi.id – Sejak tahun 2019 di era Bupati Abdullah Azwar Anas, Banyuwangi memiliki layanan call center kedaruratan 112.

Setelah lima tahun berjalan, layanan bebas pulsa tersebut masih cukup eksis sebagai wadah komunikasi masyarakat Banyuwangi dengan pemerintah secara langsung.

”Banyuwangi Respon, selamat malam”. Suara panggilan telepon tersebut terdengar jelas di salah satu ruangan di lingkungan kantor Pemkab Banyuwangi.

Padahal, jam sudah menunjukkan pukul 00.30. Suara tersebut terdengar dari ruang call center112. Ruangan itu memang tidak pernah berhenti beraktivitas sejak diresmikan pada Desember 2019 lalu.

Di dalamnya ada petugas yang secara bergantian menjawab dan merespons panggilan telepon dari masyarakat Banyuwangi, 24 jam nonstop.

Mereka akan merespons panggilan telepon, chat WA, hingga pesan di website berisi keluhan dan kebutuhan yang disampaikan oleh masyarakat.

Salah satu petugas yang sudah cukup lama bertugas di sana adalah Alfianur, 30. Sejak call center dibuka tahun 2019, mantan THL Dinas Tenaga Kerja itu sudah melayani panggilan dari masyarakat Banyuwangi.

Dulunya ada sekitar 14 orang yang bekerja di call center. Alfianur menceritakan, rata-rata yang dipekerjakan adalah THL muda dari beberapa SKPD. Tapi lambat laun karena kebutuhan, beberapa harus berpindah tempat kerja.

”Sisanya sekarang hanya tinggal delapan petugas call center yang bertugas, tiga perempuan, lima laki-laki, semuanya berstatus THL di bawah Diskominfo,” kata Alfian, panggilan akrabnya.

Delapan petugas itu bekerja dalam tiga sif. Mulai pukul 07.00 sampai 14.00. Sif berikutnya pukul 14.00 sampai 21.00 dan terakhir pukul 21.00 sampai 07.00.

Selama jam kerja, petugas call center harus terus standby di depan desk mereka. Sebab, tidak bisa dipastikan kapan warga akan menghubungi call center setiap harinya.

Mantan atlet silat peraih medali emas Porprov 2015 itu menceritakan, setiap hari selalu saja ada orang yang mengontak call center. Jumlahnya  cukup banyak, bisa sampai puluhan per hari.

 Mereka menelepon dengan berbagai keperluan. Mulai dari keluhan jalan rusak, lampu jalan yang mati, perizinan, laporan kebakaran, keluhan layanan puskesmas, permintaan bantuan ambulans, dan bermacam persoalan lainnya.

Setelah menerima pengaduan, Alfian akan langsung menindaklanjuti dengan meneruskan ke grup yang berisi admin-admin dari seluruh SKPD di Banyuwangi. Termasuk admin puskesmas dan rumah sakit.

Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.


Page 2

Suka Duka Petugas Call Center 112 Banyuwangi Respon, Sambungkan Kebutuhan Darurat hingga Dicurhati Warga yang Tidak Punya Uang

Senin, 9 Desember 2024 | 14:23 WIB