Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Taufik: Saya masih Ketua PSSI

Taufi k
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Taufi k

BANYUWANGI – Dunia sepak bola di Banyuwangi tidak ubahnya benang kusut. Terpilihnya Mohamad Kayun sebagai ketua Pengkab PSSI Banyuwangi versi musyawarah cabang luar biasa (muscablub) di Hotel Surya, Jajag, Minggu (2/12) lalu menimbulkan reaksi dari pengurus lama.

PSSI Banyuwangi yang kepengurusannya dibekukan Pengprov PSSI Jawa Timur versi La Nyala Mattaliti tidak diakui Taufik. Taufik menilai PSSI di bawah komando dirinya adalah yang sah dan legitimate. Itu diperkuat pedoman dari PSSI pusat yang menyatakan bahwa Ketua Pengprov PSSI Jawa Timur La Nyalla Mattaliti sudah dibekukan kepengurusannya oleh PSSI pusat.

“Itu artinya surat pembekuan PSSI Banyuwangi yang diteken Pak Nyalla tidak sah. Yang sah menurut PSSI adalah Peni Suparto. Sebab, dia sebagai karteker PSSI Jawa Timur,” bebernya. Taufi k menambahkan, seyogianya hanya ada satu PSSI di Banyuwangi, yaitu di bawah kendali dirinya. Soal pembekuan itu, politisi PKB itu mengaku tidak menerima tembusan dari Pengprov PSSI Jawa Timur.

Menurutnya, surat itu tidak pernah sampai ke tangannya. Meski demikian, Taufik tidak mempermasalahkan hal tersebut. Sebab, berdasar hasil konsultasi, posisi Nyalla dan Ahmad Munir di kepengurusan Pengprov PSSI Jawa Timur sudah tidak sah. Terkait masalah tersebut, Taufik menyatakan akan melakukan mediasi dengan KONI dan bupati dalam waktu dekat. Hal itu dilakukan untuk mencari titik temu dan solusi atas dualisme PSSI di Banyuwangi saat ini.

“Kami akan berkonsultasi ke KONI dan bupati terkait masalah ini. Surat sudah kita masukkan dan masih menunggu jawaban kedua institusi tersebut,” ujarnya. Sementara itu, saat dihubungi terpisah, Ketua PSSI terpilih Mohamad Kayun menyatakan tidak ambil pusing terkait alasan yang dikemukakan Taufi k. Baginya, kedaulatan berada di tangan klub. Artinya, suara tertinggi ada di klub. Bahkan, surat pembekuan sudah diverifikasi anggota Pengkab PSSI Banyuwangi dan Pengprov PSSI Jawa Timur.

Hasilnya, mosi tidak percaya dinyatakan sah oleh pengprov, lalu SK pembekuan turun. “Silakan, semua punya alasan untuk melangkah dengan suara dari klub,” katanya. Bahkan, Kayun sudah melaporkan hasil muscablub dan susunan kepengurusan PSSI Banyuwangi ke Wakil Bupati Yusuf Widiyatmoko kemarin. Dalam pertemuan yang juga didampingi orang dekat bupati, Muchlisin, tersebut, ketua KONI itu meminta agar pemilihan kepengurusan dilakukan dengan prinsip kesesuaian tugas dan amanah. “Silakan pilih pengurus yang bisa bekerja sama,” saranYusuf. (radar)