Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Temuan 2 Jenazah Tambah Daftar Korban Tewas KMP Tunu Pratama Jaya?

temuan-2-jenazah-tambah-daftar-korban-tewas-kmp-tunu-pratama-jaya?
Temuan 2 Jenazah Tambah Daftar Korban Tewas KMP Tunu Pratama Jaya?
Banyuwangi

Dua jenazah laki-laki ditemukan mengambang di perairan Selat Bali pada Minggu (6/7). Kedua jenazah ini diduga menambah daftar korban meninggal tragedi KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam.

Hingga semalam kedua jenazah itu belum teridentifikasi. Kuat dugaan mereka adalah bagian dari 29 penumpang yang diperkirakan hilang saat kapal tenggelam.

Penemuan pertama terjadi pukul 10.41 WITA oleh tim KRI Vanildo yang sedang melakukan pengamatan bawah laut. Jenazah ditemukan sekitar 6 mil laut atau sekitar 11,1 km ke arah selatan dari titik tenggelamnya kapal, tidak jauh dari Pantai Cekik, Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Pada saat melakukan penggambaran bawah air KRI Vanildo menemukan jenazah dan langsung kami kerahkan KRI Tongkol, segera proses mendekat dan evakuasi lalu dibawa ke sini,” ujar Komandan Gugus Tempur Laut Armada 2, Laksamana TNI Endra Hartono.

Jenazah pertama ditemukan dalam kondisi mengapung, mengenakan kaos biru dan celana jeans pendek. Namun tak ada identitas yang melekat.

“Ditemukan pukul 10.41 WITA, tidak ada identitas, tidak ada dompet. Jenazah berjenis kelamin laki-laki,” tambah Endra.

Sorenya, jenazah kedua ditemukan nelayan di kawasan Tapak Guo Anjer, perairan Muncar, Banyuwangi, sekitar pukul 16.00 WIB. Jenazah itu ditemukan telungkup lalu dievakuasi dengan speed boat ke Pantai Muncar selama satu setengah jam.

“Tadi sekitar pukul 16.00 WIB nelayan dengan speed boat bernama Selendang Sutro ini menemukan 1 jenazah dengan posisi telungkup, laki-laki,” kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Rama Samtama Putra.

Kedua jenazah kemudian dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk proses identifikasi oleh tim DVI dari Bidang Dokkes Polda Jatim dan Mabes Polri.

“Itu tadi penyerahan dari SRU laut menyerahkan kepada kami sebagai esensi dan kami serahkan kepada Dokpol,” kata Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno.

Ribut meminta doa agar proses identifikasi berjalan lancar dan membantu menguak identitas korban.

“Dan mari kita mendoakan almarhum supaya proses identifikasi di rumah sakit nanti juga membuahkan hasil,” ujarnya.

Hingga hari keempat sejak insiden tragis tersebut, total sudah 6 jenazah ditemukan dan diserahkan kepada keluarga.

Sementara, 30 orang di dalam kapal itu dinyatakan selamat sedangkan 29 orang diperkirakan masih dalam pencarian intensif oleh tim SAR gabungan, baik melalui penyelaman maupun pemantauan permukaan laut.

“Nanti akan kita rilis lagi jadi ada penemuan hari ini dari hasil kegiatan kita ini menandakan kegiatan pencarian tetap kami lakukan meski ada penyelaman, karena kami mencegah hal-hal seperti ini,” kata Ribut menegaskan pentingnya pencarian permukaan.

Sementara itu, di posko krisis center KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan ASDP Ketapang, puluhan keluarga korban masih menanti kabar dengan harap-harap cemas.

20D

(dpe/abq)