Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tim Sepak Bola Amputasi, Persawangi Banyuwangi Mulai Bangkit!

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

NASKAH IDPersawangi, Persatuan Sepak Bola Amputasi Banyuwangi, adalah sebuah tim sepak bola amputasi yang baru saja dihidupkan kembali setelah beberapa tahun vakum.

Tim ini sudah diakui oleh Indonesia Amputte Football (INAF) dan World Amputee Football Federation sejak tahun 2020.

Meskipun demikian, pada saat tim ini ikut berlaga di turnamen Trofeo Jember, mereka tersingkir karena kurangnya pemain dan alat yang memadai.

Baca Juga: Berisik dan Bikin Polusi Suara, Polresta Banyuwangi Razia Puluhan Motor Berkenalpot Brong!

“Musuhnya pakai tongkat sport harganya Rp 2,5 juta. Kita pakai tongkat medis harganya Rp 90 ribu. Kena bola patah,” kata Temon, Ketua Ketua Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia, (PSAI) Banyuwangi, Senin (3/4/2023).

Namun, harapan kini kembali tumbuh di tahun 2023, di mana tim Persawangi kembali aktif dan sudah terkumpul 13 orang personel yang didukung oleh 2 orang manajemen.

Melalui latihan ini, mereka berusaha memperkenalkan Sepakbola Amputasi dan menarik perhatian publik agar yang belum tahu menjadi tahu tentang Persawangi.

Manajer Tim Persawangi, Indah Tukiman, mengatakan bahwa ada banyak kendala yang dihadapi oleh tim, seperti membangun kekompakan tim dan lokasi latihan yang jauh dari kediaman para pemain.

Baca Juga: Puasa Bulan Ramadhan Bikin Tubuh Kurang Serat? Begini Cara Menghindarinya!

Namun, di tim ini tidak hanya soal sepak bola, melainkan juga tentang membangun kebersamaan dan kepercayaan diri bagi para difabel.

Mereka ingin menumbuhkan percaya diri dan menegaskan bahwa para difabel dengan kondisi yang saat ini masih bisa berkarya dan bahkan menjadi atlet.

Salah satu atlet, Nanang, memiliki target untuk lolos ke timnas sepak bola amputasi.

Ia berlatih keras hingga 3 kali dalam seminggu di pesisir pantai untuk melatih akurasi dan kekuatan tendangan, serta kekuatan lengan dan bahu yang sangat dibutuhkan dalam sepak bola amputasi.

Persawangi berharap ada dukungan dari semua pihak dan yakin bahwa mereka memiliki potensi untuk meraih kesuksesan di masa depan.

source