Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

TKI Malaysia Asal Banyuwangi Mendapat Tekanan Dari Agensi, Meminta Pulang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

TKI Malaysia Asal Banyuwangi Mendapat Tekanan Dari Agensi, Meminta Pulang

Banyuwangi blok-a.com – Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Banyuwangi, Ainun Nuriyah Ulul Azmi yang diduga diintervensi oleh agensi Malaysia mengungkapkan keinginannya untuk pulang ke Indonesia.

Ungkapan itu tersebar dalam sebuah video di Whatsapp Grup (WAG).

Dalam video tersebut, seseorang yang diduga dari agensi Malaysia mencecar Ainun dengan pertanyaan pertanyaan dan dijawab oleh Ainun dengan agak ketakutan.

“Saya ingin pulang,” jawab Ainun menjawab pertanyaan dari agensi yang berlogat bahasa Melayu.

Sementara itu dari data yang dihimpun, Ainun bekerja sejak Juli 2022 lalu. Namun hingga kini belum mendapat gaji dari majikannya.

Diberitakan sebelumnya, Ainun Nuriyah Ulul Azmi (21) warga Dusun Pekiringan, RT 02 RW 01, Desa Sumbersari, Kecamatan Srono, Banyuwangi, diberangkatkan ke Negara Malaysia sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) untuk bekerja menjadi Asisten Rumah Tangga (ART) secara legal.

Keinginan Ainun bersama keluarganya tersebut langsung disambut baik oleh Edi Sutrisno yang masih keluarga dengan orang tua Ainun Nuriyah Ulul Azmi.

Bersama Edi Sutrisno, Ainun berangkat ke Malang untuk didaftarkan ke PT Bina Adidaya Mandiri (BAM) Sesampainya di Malang, oleh bendahara PT BAM, Wijaya Kusuma, Ainun dititipkan ke LPK Anugerah Usaha Jaya (AUJ).

“Kami berangkat ke Malang pada tanggal 2 Juli 2022. Sesampainya di Malang oleh Wijaya Kusuma, kami diminta untuk langsung ke kantor LPK AUJ, tidak bertemu di kantor PT BAM,” jelas Edi.

Sekitar setengah bulan kemudian, tepatnya tanggal 18 Juli 2022 Ainun menelpon Imam Muhtadi, orang tua Ainun bahwa dirinya berada di Bandara Juanda Surabaya saat mau berangkat ke Malaysia.

Sesampainya di Malaysia, Ainun mendapat tekanan dari agensi, dan merampas paspor dan handphone milik Ainun. (Kuryanto)

source