BPBD Banyuwangi mencatat 434 rumah terdampak banjir meluapnya Sungai Bagong, karena intensitas hujan yang tinggi. Ratusan rumah ini terdiri dari tiga kelurahan di wilayah perkotaan.
“Total ada 434 rumah terdampak. Sebanyak 206 rumah di Kelurahan Sumberejo, 157 rumah di Kelurahan Pakis, dan 71 rumah di Kelurahan Sobo,” kata Pelaksana tugas Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi Ponirin, Rabu (9/6/2021).
Menurut Ponirin, banjir yang menggenangi wilayah perkotaan Banyuwangi ini berasal dari luapan Sungai Bagong setelah diguyur hujan lebat hampir 7 jam.
“Jadi murni dari debit air sungai yang meningkat signifikan setelah hujan deras,” ungkapnya.
Saat ini, BPBD tengah menyalurkan bantuan makanan kepada warga yang terdampak banjir. “Total ada 800-an bungkus nasi yang kita kirim ke warga.
Karena memang mereka tidak bisa masak karena rumahnya terendam banjir,” imbuhnya.
Ponirin mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaannya, mengingat hujan deras diprediksi masih akan turun selama dua hari ke depan.
Apalagi wilayah perkotaan Banyuwangi memang rentan digenangi banjir luapan saat musim penghujan tiba. “Pemetaan kita, di tengah Kota Banyuwangi memang banyak aliran sungai,” ungkap Poniri.
“Selain sungai Bagong juga ada Sungai Kalilo tepat di jantung kota. Ini dulu juga pernah banjir. Kita terus pantau volume air, sehingga masyarakat sudah siap siaga jika sewaktu-waktu banjir datang,” tutupnya.
(iwd/iwd)
