Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tragis! Warung Oren di Jalan Majapahit Banyuwangi Ludes Terbakar, Kerugian Rp150 Juta

tragis!-warung-oren-di-jalan-majapahit-banyuwangi-ludes-terbakar,-kerugian-rp150-juta
Tragis! Warung Oren di Jalan Majapahit Banyuwangi Ludes Terbakar, Kerugian Rp150 Juta

RADARBANYUWANGI.ID – Kebakaran menimpa rumah milik Devantri, 40, dan ibunya, Sri Budi Rahayu, 65, di Jalan Majapahit, Kelurahan Tamanbaru, Kecamatan Banyuwangi, Jumat (19/9) siang.

Rumah yang juga difungsikan sebagai warung bernama Warung Oren tersebut ludes terbakar sekitar pukul 13.00 WIB. Kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp 150 juta.

Api diduga berasal dari kompor yang lupa dimatikan. Kompor masih menyala ditinggal pemilik, sehingga api merambat dan membakar seluruh isi rumah.

Saat petugas Damkarmat tiba, api sudah membesar dan cepat menjalar karena bangunan sebagian besar berbahan kayu.

Warga sekitar bersama aparat Polsek Banyuwangi dan pihak kelurahan turut membantu proses pemadaman.

“Alhamdulillah, sekitar pukul 13.30 api berhasil dipadamkan. Kami juga berterima kasih kepada warga yang sigap membantu,”  ujar Salam Bikwanto, Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Banyuwangi.

Pemilik rumah, Devantri menceritakan detik-detik kebakaran yang melanda rumah sekaligus warung miliknya di Jalan Majapahit, Banyuwangi. Saat kejadian, ia sedang tertidur di dalam rumah.

“Saat itu saya lagi tidur, tiba-tiba mencium bau asap yang membuat saya terbangun. Saya kaget karena asap sudah memenuhi ruangan, lalu saya keluar dan melihat api berasal dari atas genteng,” ujarnya.

Devantri sempat mencoba memadamkan api seorang diri. Namun, dalam hitungan menit, api cepat menjalar dan membesar.

“Dalam sekejap api sudah merembet ke mana-mana. Saya tidak bisa berbuat banyak, akhirnya memilih keluar menyelamatkan diri,” tambahnya.

Ia menduga kebakaran dipicu dari kompor gas. Sebelumnya sudah tercium bau gas dari tabung, tapi tetap dipakai untuk memasak oleh ibunya Devantri.

Tidak sampai 10 menit, api sudah membesar dan melalap seluruh rumah. Beruntung, seluruh penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri, meski seluruh isi rumah tidak bisa diselamatkan.

Dalam peristiwa ini, Ahmad Davi, 11 (cucu pemilik rumah) dan Novan (putra pemilik rumah), sempat berada di dalam.

Novan yang tertidur kaget melihat percikan api di bagian atap, lalu segera menyelamatkan diri. Beruntung, tidak ada korban jiwa, namun seluruh isi rumah habis terbakar. (cw5-Dalila Adinda/aif)


Page 2


Page 3

RADARBANYUWANGI.ID – Kebakaran menimpa rumah milik Devantri, 40, dan ibunya, Sri Budi Rahayu, 65, di Jalan Majapahit, Kelurahan Tamanbaru, Kecamatan Banyuwangi, Jumat (19/9) siang.

Rumah yang juga difungsikan sebagai warung bernama Warung Oren tersebut ludes terbakar sekitar pukul 13.00 WIB. Kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp 150 juta.

Api diduga berasal dari kompor yang lupa dimatikan. Kompor masih menyala ditinggal pemilik, sehingga api merambat dan membakar seluruh isi rumah.

Saat petugas Damkarmat tiba, api sudah membesar dan cepat menjalar karena bangunan sebagian besar berbahan kayu.

Warga sekitar bersama aparat Polsek Banyuwangi dan pihak kelurahan turut membantu proses pemadaman.

“Alhamdulillah, sekitar pukul 13.30 api berhasil dipadamkan. Kami juga berterima kasih kepada warga yang sigap membantu,”  ujar Salam Bikwanto, Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Banyuwangi.

Pemilik rumah, Devantri menceritakan detik-detik kebakaran yang melanda rumah sekaligus warung miliknya di Jalan Majapahit, Banyuwangi. Saat kejadian, ia sedang tertidur di dalam rumah.

“Saat itu saya lagi tidur, tiba-tiba mencium bau asap yang membuat saya terbangun. Saya kaget karena asap sudah memenuhi ruangan, lalu saya keluar dan melihat api berasal dari atas genteng,” ujarnya.

Devantri sempat mencoba memadamkan api seorang diri. Namun, dalam hitungan menit, api cepat menjalar dan membesar.

“Dalam sekejap api sudah merembet ke mana-mana. Saya tidak bisa berbuat banyak, akhirnya memilih keluar menyelamatkan diri,” tambahnya.

Ia menduga kebakaran dipicu dari kompor gas. Sebelumnya sudah tercium bau gas dari tabung, tapi tetap dipakai untuk memasak oleh ibunya Devantri.

Tidak sampai 10 menit, api sudah membesar dan melalap seluruh rumah. Beruntung, seluruh penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri, meski seluruh isi rumah tidak bisa diselamatkan.

Dalam peristiwa ini, Ahmad Davi, 11 (cucu pemilik rumah) dan Novan (putra pemilik rumah), sempat berada di dalam.

Novan yang tertidur kaget melihat percikan api di bagian atap, lalu segera menyelamatkan diri. Beruntung, tidak ada korban jiwa, namun seluruh isi rumah habis terbakar. (cw5-Dalila Adinda/aif)