ngopibareng.id
Seiring perkembangan teknologi, BPJS Kesehatan terus berinovasi untuk mempermudah akses layanan bagi peserta. Kini, mengurus administrasi JKN tidak lagi harus antre di Kantor Cabang. Berbagai layanan tanpa tatap muka telah dihadirkan untuk memastikan peserta JKN bisa mengakses kebutuhan mereka dari mana saja dan kapan saja, dengan mudah, cepat, dan setara.
Beberapa kanal utama solusi layanan non-tatap muka yakni Website BPJS Kesehatan, PANDAWA, Aplikasi Mobile JKN, Anjungan Mandiri JKN, BPJS Kesehatan Online dan Care Center 165. Semua kanal itu hadir sebagai ekosistem layanan digital yang saling melengkapi, memberikan fleksibilitas kepada peserta sesuai dengan preferensi mereka.
Salah satu terobosan yang paling relevan dengan kebiasaan masyarakat adalah Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA). Dengan mengakses nomor 08118165165, peserta JKN kini bisa melakukan berbagai urusan administrasi tanpa harus beranjak dari tempat duduk.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Titus Sri Hardianto mengatakan, Layanan PANDAWA memanfaatkan aplikasi yang sangat familiar di kalangan masyarakat, yaitu WhatsApp.
PANDAWA dirancang untuk memproses layanan administrasi seperti pendaftaran peserta baru, penambahan atau pengurangan anggota keluarga, perubahan data peserta, perubahan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), hingga pengaktifan kembali status kepesertaan.
“Layanan PANDAWA ini dihadirkan tentunya untuk semakin memudahkan seluruh peserta JKN, apalagi yang sudah biasa pakai WhatsApp. Prosesnya pun ini sederhana, peserta hanya perlu mengirim pesan ke nomor PANDAWA, lalu nanti akan dipandu oleh sistem bot dan petugas yang akan memberikan petunjuk langkah demi Langkah,” terang Titus, Jumat, 13 Agustus 2025.
Baca Juga
Selain PANDAWA, Aplikasi Mobile JKN menjadi pilihan utama bagi peserta yang menginginkan layanan administrasi dan informasi kesehatan yang lebih komprehensif. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis melalui Play Store maupun App Store.
Dengan satu aplikasi, peserta dapat mengakses berbagai fitur unggulan, mulai dari administrasi hingga layanan kesehatan. Fitur-fitur yang tersedia di aplikasi Mobile JKN mencakup Kartu Digital, Pembaruan Data, Antrean Online, Skrining Kesehatan, Perubahan FKTP, (Rencana Pembayaran Bertahap) REHAB dan masih banyak lainnya. Aplikasi Mobile JKN ini adalah bentuk komitmen BPJS Kesehatan untuk memberikan pengalaman layanan yang terintegrasi dan modern.
“Untuk melengkapi layanan digital, BPJS Kesehatan menyediakan Care Center 165, layanan telepon 24 jam yang selalu siaga membantu peserta. Layanan ini menjadi solusi bagi peserta yang membutuhkan informasi cepat, ingin menyampaikan keluhan, atau memerlukan panduan langsung dari petugas yang terlatih,” ujar Titus.
Care Center 165 menjadi jembatan antara peserta dengan layanan kesehatan, terutama bagi mereka yang mungkin kurang familiar dengan penggunaan aplikasi digital. Petugas Care Center dapat memberikan informasi seputar kepesertaan, tagihan, lokasi fasilitas kesehatan, hingga alur pelayanan. Titus mengatakan, hadirnya kanal-kanal layanan ini adalah bagian dari upaya transformasi mutu layanan yang terus dilakukan.
“Kami ingin memastikan seluruh peserta JKN mendapatkan layanan yang optimal. Kanal-kanal layanan ini, baik yang berbasis aplikasi, chat, maupun telepon, adalah cara kami untuk memberikan kemudahan akses, mengurangi waktu tunggu, serta memberdayakan peserta agar dapat mengurus kebutuhan administrasinya secara mandiri,” ujarnya.
Menurutnya, peserta yang datang ke kantor juga bisa memanfaatkan Anjungan Mandiri JKN. Selain itu, ada juga, layanan BPJS Kesehatan Online namanya, layanan ini melalui video conference antara petugas BPJS Kesehatan dan warga. Layanan ini bekerjasama dengan perangkat desa.
Beberapa Desa yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan Banyuwangi dalam pelaksanaan BPJS Kesehatan Online diantaranya Desa Karangdoro, Desa Tegalsari, Desa Kesilir, Desa Siliragung, Desa Karangharjo, Desa Glenmore, Desa Bulurejo, dan Desa Purwoharjo.
Dengan beragamnya pilihan layanan tanpa tatap muka ini, BPJS Kesehatan berharap seluruh peserta JKN dapat memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan layanan administrasi yang efisien, sehingga fokus utama mereka tetap pada kesehatan dan kesejahteraan.