BANYUWANGI – Ratusan guru Raudhotul Atfal (RA) memadati kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi kemarin (13/1). Ratusan guru setingkat taman kanak-kanak ter sebut sedang menerima pen cairan dana tunjangan fungsional (TF) tahun 2013. Tunjangan itu diberikan kepada tenaga pendidik selain yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil (non-PNS) di lingkungan Kemenag Banyuwangi.
Pada tahap ini, sebanyak 299 pengajar RA dari se luruh Banyuwangi menerima tunjangan fungsional. Sekitar 77 guru lain akan menerima pencairan TF pada tahap berikutnya. Ada beberapa penyebab belum cairnya tunjangan untuk puluhan guru tersebut. Salah satunya, belum terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan pemerintah, misalnya masa pengabdian setidaknya harus dua tahun, dan jumlah peserta didik yang kurang sesuai jumlah guru.
Sementara itu, ratusan guru RA tersebut merasa senang dengan cairnya tunjangan tersebut. Selain memang telah menjadi haknya, mereka mengaku uang itu akan digunakan meningkatkan kesejahteraan. “Ya semoga bisa lebih bermanfaat,” Kata Ulfa, salah seorang guru RA penerima tunjangan. Sementara itu, Ketua Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) Kabupaten Banyuwangi Nur Hidayati mengatakan, penyerahan TF itu sudah sesuai jadwal.
Dia mengakui, pen cairan tunjangan tersebut memang tidak bersamaan di masing-masing kabupaten/kota. Dia menambahkan, dengan pencairan tunjangan tersebut, kinerja guru diharapkan lebih maksimal. “Itu hak mereka. Saya berharap guru bisa meningkatkan kinerja,” ujar guru RA Perwanida 1 Muncar itu. (RADAR)
