Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Volume Kendaraan Tinggi, Antrean Masuk Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Mengular sampai Jalan Raya, Ini Solusi dari ASDP – Radar Banyuwangi

volume-kendaraan-tinggi,-antrean-masuk-pelabuhan-ketapang-banyuwangi-mengular-sampai-jalan-raya,-ini-solusi-dari-asdp-–-radar-banyuwangi
Volume Kendaraan Tinggi, Antrean Masuk Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Mengular sampai Jalan Raya, Ini Solusi dari ASDP – Radar Banyuwangi

Radarbanyuwangi.id – Butuh waktu sehari semalam untuk menyeberangkan truk pengangkut logistik menuju Pelabuhan Gilimanuk.

Sejak penyeberangan dibuka pada Selasa pagi (12/3), antrean truk logistik baru benar-benar terurai pada Rabu pagi (13/3).

Antrean kendaraan yang hendak masuk Pelabuhan Ketapang sempat meluber sampai jalan raya.

Antrean tak kunjung terurai karena kendaraan logistik yang akan menyeberang ke Bali terus berdatangan sebelum Pelabuhan Ketapang dibuka.

Apalagi, hanya empat dermaga yang bisa mengangkut truk-truk besar dan tronton, yaitu tiga dermaga LCM dan satu dermaga MB 4.

General Manager PT ASDP Ketapang Syamsudin mengatakan, antrean kendaraan didominasi truk pengangkut barang-barang logistik.

Sejak Selasa siang (12/3), kendaraan roda empat pribadi dan roda dua sudah bisa menyeberang dengan lancar.

Pihaknya pun berupaya berkomunikasi dengan BPTD dan pengusaha kapal untuk bisa mempercepat proses bongkar muat kapal.

Melihat antrean kendaraan di sisi Gilimanuk lebih sepi, ASDP meminta kepada operator kapal secepatnya kembali ke Ketapang untuk memuat kendaraan logistik yang belum terangkut.

”Volume kendaraan cukup tinggi. Dari pusat juga tidak ada perintah penambahan kapal. Jadi, kami gunakan yang ada untuk mengurai antrean truk logistik. Kalau kendaraan pribadi sudah lancar sejak Selasa,” jelas Syamsudin.

Dari data produksi ASDP Ketapang, sejak Selasa malam (12/3) hingga Rabu pagi (13/3) tercatat ada 2.228 truk, mulai dari truk sedang hingga tronton yang menyeberang ke Bali.

Pengawas Satuan Pelayanan Kelas I Pelabuhan Ketapang Bayu Kusumo Nugroho mengatakan, upaya penguraian dengan mempercepat proses bongkar muat kapal sebenarnya sudah dilakukan sejak pagi.

Kapal tak lagi menggunakan waktu bongkar muat reguler (port time), tapi menggunakan sistem penuh berangkat untuk mempercepat distribusi kendaraan.

”Kami juga sudah menambah empat kapal. Normalnya 27 kapal, kami pakai 31 kapal. Satu kapal terakhir SMS Swakarya kami gunakan juga,” jelas Bayu.

Kasatlantas Polresta Banyuwangi Kompol Amar Hadi Susilo mengatakan, ratusan kendaraan logistik terus berdatangan sejak Pelabuhan Ketapang dibuka pada Selasa pagi (12/3).


Page 2


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Butuh waktu sehari semalam untuk menyeberangkan truk pengangkut logistik menuju Pelabuhan Gilimanuk.

Sejak penyeberangan dibuka pada Selasa pagi (12/3), antrean truk logistik baru benar-benar terurai pada Rabu pagi (13/3).

Antrean kendaraan yang hendak masuk Pelabuhan Ketapang sempat meluber sampai jalan raya.

Antrean tak kunjung terurai karena kendaraan logistik yang akan menyeberang ke Bali terus berdatangan sebelum Pelabuhan Ketapang dibuka.

Apalagi, hanya empat dermaga yang bisa mengangkut truk-truk besar dan tronton, yaitu tiga dermaga LCM dan satu dermaga MB 4.

General Manager PT ASDP Ketapang Syamsudin mengatakan, antrean kendaraan didominasi truk pengangkut barang-barang logistik.

Sejak Selasa siang (12/3), kendaraan roda empat pribadi dan roda dua sudah bisa menyeberang dengan lancar.

Pihaknya pun berupaya berkomunikasi dengan BPTD dan pengusaha kapal untuk bisa mempercepat proses bongkar muat kapal.

Melihat antrean kendaraan di sisi Gilimanuk lebih sepi, ASDP meminta kepada operator kapal secepatnya kembali ke Ketapang untuk memuat kendaraan logistik yang belum terangkut.

”Volume kendaraan cukup tinggi. Dari pusat juga tidak ada perintah penambahan kapal. Jadi, kami gunakan yang ada untuk mengurai antrean truk logistik. Kalau kendaraan pribadi sudah lancar sejak Selasa,” jelas Syamsudin.

Dari data produksi ASDP Ketapang, sejak Selasa malam (12/3) hingga Rabu pagi (13/3) tercatat ada 2.228 truk, mulai dari truk sedang hingga tronton yang menyeberang ke Bali.

Pengawas Satuan Pelayanan Kelas I Pelabuhan Ketapang Bayu Kusumo Nugroho mengatakan, upaya penguraian dengan mempercepat proses bongkar muat kapal sebenarnya sudah dilakukan sejak pagi.

Kapal tak lagi menggunakan waktu bongkar muat reguler (port time), tapi menggunakan sistem penuh berangkat untuk mempercepat distribusi kendaraan.

”Kami juga sudah menambah empat kapal. Normalnya 27 kapal, kami pakai 31 kapal. Satu kapal terakhir SMS Swakarya kami gunakan juga,” jelas Bayu.

Kasatlantas Polresta Banyuwangi Kompol Amar Hadi Susilo mengatakan, ratusan kendaraan logistik terus berdatangan sejak Pelabuhan Ketapang dibuka pada Selasa pagi (12/3).